Teddy Gusnaidi Tegaskan Memaafkan Tuduhan Palsu oleh Jokowi akan Merugikan Negara

 

Repelita Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, menegaskan agar Presiden Jokowi tidak mengulangi kebiasaan memaafkan pihak yang telah menuduhnya tanpa bukti kuat.

Ia mengingatkan bahwa jika Jokowi kembali mencabut laporan hukum dan memaafkan pelapor, hal tersebut akan menjadi kesalahan besar bagi negara.

Teddy menyatakan, sikap memaafkan justru akan memicu keberanian pihak yang melanggar hukum, termasuk yang menyebarkan tuduhan palsu.

Menurutnya, hal ini hanya akan memperlihatkan bahwa negara tidak tegas terhadap pelaku pelanggaran hukum.

Teddy menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum yang harus dijalankan sesuai aturan, bukan berdasarkan keinginan segelintir pihak.

Ia mendesak agar proses hukum terhadap pelapor kasus ijazah palsu tetap dijalankan secara tegas agar menjadi pelajaran dan peringatan bagi masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan kekecewaannya atas tuduhan ijazah palsu yang diarahkan kepadanya.

Ia menilai tuduhan itu sangat merendahkan dan tidak layak menjadi bahan penelitian.

Jokowi menegaskan bahwa seluruh proses hukum akan diserahkan kepada aparat penegak hukum dan berharap pengadilan bisa menguji kebenaran secara adil.

Ia mengajak seluruh pihak untuk lebih fokus menghadapi tantangan besar bangsa, terutama di bidang ekonomi global.

Presiden juga menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama antara elit dan masyarakat luas demi menjaga kesatuan bangsa.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga