Susno Duadji: UGM Satu-Satunya yang Berwenang Menilai Keaslian Ijazah Jokowi Bukan Hasil Laboratorium

Top Post Ad

 

Repelita Jakarta - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Susno Duadji, menyatakan bahwa perdebatan soal dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo harus didasarkan pada bukti hukum dan proses ilmiah.

Menurut Susno, isu yang harus dikaji hanya terkait keaslian ijazah, bukan melebar ke hal lain seperti skripsi Presiden.

Ia menegaskan bahwa pembuktian tidak boleh didasarkan pada asumsi, melainkan harus melalui proses hukum yang jelas.

Susno menjelaskan, inti persoalan adalah apakah ijazah Jokowi asli atau palsu, bukan tentang foto atau dokumen lainnya.

Untuk membuktikan hal tersebut, yang perlu diperiksa adalah proses Jokowi memperoleh ijazah tersebut.

Susno menekankan bahwa pihak yang berwenang memberikan keterangan resmi adalah Universitas Gadjah Mada selaku penerbit ijazah.

Baca Juga

• Ribuan Tambang Ilegal yang Dibekingi Aparat Harus Segera Diberantas
• PKS Minta Pemerintah Usut Tambang Nikel Anak dan Mantu Jokowi
• Soft Launching Buku "Jokowi’s White Paper" di UGM Tetap Digelar di Coffee Shop UC
• Roy Suryo Cs Luncurkan Buku Jokowi White Paper Setebal Hampir 700 Halaman

Bukan laboratorium forensik yang memeriksa dokumen tersebut.

Ia menyebutkan, pemeriksaan harus fokus pada proses penerbitan dan keabsahan dokumen dari pihak universitas.

Susno menegaskan, dokumen resmi dari UGM adalah alat bukti utama yang sah dalam kasus ini.

Selain itu, yang perlu diperjelas adalah siapa yang mengeluarkan ijazah dan bagaimana proses penerbitannya.

Susno kembali menekankan, UGM adalah satu-satunya lembaga yang berhak memberikan keterangan terkait keaslian ijazah tersebut.

Pernyataan dari pihak lain yang tidak berwenang tidak dapat dijadikan dasar hukum dalam perdebatan ini.

Susno berharap masalah ini diselesaikan secara objektif dan berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok