Repelita Jakarta - Bareskrim Polri memastikan ijazah sarjana Presiden ke-7 RI Joko Widodo dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada adalah asli.
Verifikasi laboratorium forensik dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan keaslian dokumen tersebut.
Meski begitu, sebagian pihak, termasuk tokoh intelektual Rocky Gerung, masih mempertanyakan kepercayaan publik terhadap Jokowi.
Rocky menyatakan hasil uji forensik saja tidak cukup untuk mengembalikan keyakinan masyarakat.
Menurutnya, persoalan utama adalah karakter Jokowi yang dinilai oleh masyarakat sebagai sosok yang kurang konsisten.
Dalam video yang beredar di akun X, Rocky menyebut masyarakat mengingat banyak janji Jokowi yang tidak terpenuhi.
Dia mencontohkan proyek mobil nasional Esemka yang tidak pernah masuk produksi massal sesuai janji kampanye.
Selain itu, janji pertumbuhan ekonomi 10 persen, pengentasan kemiskinan dalam 10 tahun, dan proyek IKN dengan janji investor juga belum terealisasi.
Rocky menyebut klaim dana Rp11 ribu triliun yang sudah terkumpul juga hanya sekadar retorika.
Akumulasi janji yang tidak terpenuhi ini menurut Rocky membentuk opini publik yang sulit diubah, termasuk soal keaslian ijazah.
Meski hasil forensik menyatakan ijazah asli, publik masih sulit percaya karena masalah kepercayaan kepada pemimpin.
Rocky menegaskan kepercayaan publik bukan soal dokumen, tapi soal integritas dan karakter seorang presiden.
Dia juga menyinggung persepsi bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh di lembaga negara, seperti kepolisian.
Persepsi ini menambah kecurigaan masyarakat terhadap isu-isu yang berkaitan dengan mantan presiden tersebut.
Rocky mempertanyakan mengapa Jokowi tidak segera menunjukkan ijazahnya sejak isu ini muncul dua tahun lalu.
Menurutnya, keterlambatan ini justru memperburuk situasi dan menimbulkan dugaan adanya motif politik di balik waktu pengungkapan.
Proses ini dinilai lebih menguntungkan secara politik daripada transparansi kepada rakyat.
Rocky menilai persepsi negatif publik terhadap Jokowi sudah sangat kuat, sehingga apapun yang disampaikan akan tetap diragukan.
Ia mengibaratkan hal ini dengan pepatah, sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya.
Walau secara hukum ijazah dinyatakan sah, Rocky menegaskan masalah moral dan kredibilitas tetap menjadi isu utama dalam penilaian masyarakat.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
