Repelita Jakarta - Letjen TNI Djaka Budi Utama yang saat ini menjabat Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan.
Hal tersebut terungkap setelah calon Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto, yang juga dipanggil bersama Djaka memberikan keterangan kepada media.
Presiden Prabowo memberikan arahan terkait komitmen memperbaiki sistem perpajakan agar lebih transparan, berintegritas, dan independen demi mendukung program nasional khususnya di bidang penerimaan negara.
Bimo mengungkapkan bahwa dirinya dan Djaka akan segera menempati posisi di Kementerian Keuangan.
Namun, mengenai waktu pelantikan masih menunggu arahan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ia juga belum mau membeberkan jabatan spesifik yang akan diemban.
Presiden Prabowo menegaskan pentingnya penguatan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk meningkatkan pengamanan penerimaan negara.
Isu pergantian pejabat di dua direktorat jenderal ini sempat beredar.
Letjen Djaka Budi Utama dikabarkan akan menggantikan Dirjen Bea Cukai Askolani.
Sedangkan Dirjen Pajak kemungkinan besar akan diisi oleh Bimo Wijayanto.
Kementerian Keuangan hingga kini belum memberikan konfirmasi resmi mengenai rumor tersebut.
Askolani sendiri enggan berkomentar terkait isu pergantian jabatan.
Ia telah menjabat Dirjen Bea Cukai sejak Maret 2021.
Sementara Dirjen Pajak saat ini dijabat oleh Suryo Utomo sejak November 2019.
Bimo Wijayanto sebelumnya berperan sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden dan Asisten Deputi Investasi Strategis Kemenko Marves.
(*)
Editor: 91224 R-ID Elok