Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Carut-Marut Haji 2025: Dari Nasi Bau Goni, Kamar Tak Layak Pakai, hingga Suami Istri Terpisah

 Kabar Baik, Jemaah Haji Suami-Istri Beda Syarikah Bakal Gabung Sehotel di  Makkah

Repelita Jakarta -

Pelaksanaan ibadah haji 2025 menghadirkan sejumlah masalah yang mencuat ke permukaan.

Keluhan terkait nasi berbau karung goni hingga kamar jemaah yang tidak layak pakai menjadi perhatian.

Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Khairunas, mengakui adanya kendala dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kualitas katering.

Jemaah melaporkan nasi yang memiliki bau tidak sedap seperti karung goni.

Hal tersebut terjadi karena nasi dicampur dalam karung goni dan plastik.

Tim pengawas yang ditempatkan di berbagai lokasi menerima keluhan tersebut dan langsung menindaklanjuti.

Pihak katering dan juru masak pun segera ditegur dan melakukan perbaikan dalam waktu singkat.

Selain itu, keluhan mengenai akomodasi juga diterima oleh tim pengawas.

Beberapa jemaah mengeluhkan kondisi kamar yang tidak sesuai standar kontrak.

Perlengkapan kamar mandi pun dilaporkan tidak tersedia di sejumlah kamar.

Tim Inspektorat Jenderal Kemenag telah memberikan rekomendasi agar masalah ini segera diatasi.

Masalah lain yang muncul adalah jemaah yang tersasar akibat penggunaan sistem multisyarikah.

Perbedaan syarikah menyebabkan beberapa jemaah tidak bisa diantar dari bandara ke hotel.

Koordinasi dengan pihak transportasi segera dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Dokumen perjalanan juga menjadi perhatian.

Masih ada jemaah yang belum menerima kartu Nusuk ketika berpindah dari Madinah ke Makkah.

Sebagai antisipasi, jemaah diarahkan untuk memfotokopi paspor dan visa.

Kasus lain yang ditemukan adalah jemaah lansia terpisah dari pendamping atau pasangan suami istri yang tidak satu rombongan.

Pihak pengawas langsung mengusulkan penggabungan untuk mengatasi hal ini.

Surat edaran terkait hal tersebut telah dikeluarkan oleh PPIH Arab Saudi.

Pelayanan untuk jemaah lansia juga mendapat sorotan karena masih perlu perbaikan.

Prioritas pelayanan kepada lansia menjadi fokus utama dalam evaluasi.

Meski demikian, Khairunas memastikan tidak ada kejadian luar biasa yang meresahkan selama pelaksanaan haji.

Semua kendala yang muncul bersifat teknis dan dapat segera diselesaikan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved