Repelita Jakarta - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, kembali mencuri perhatian publik dengan langkah politiknya yang kontroversial. Terbaru, ia melaporkan lima nama ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penggunaan ijazah palsu.
Buni Yani, seorang peneliti media dan politik, memberikan penilaian tajam terhadap tindakan Jokowi. Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang telah berpengalaman dalam dunia politik, dengan kemampuan untuk memerankan berbagai karakter, khususnya di depan kamera.
"Sebagai pemain drama politik nasional dengan jabatan sebagai pemeran utama selama 10 tahun, Jokowi jelas sudah hafal dan sangat berpengalaman bermain watak, terutama di depan kamera," ujar Buni Yani dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 5 Mei 2025.
Namun, Buni Yani menilai bahwa Jokowi tampaknya terlalu percaya diri dan naif jika menganggap rakyat Indonesia masih akan mempercayainya begitu saja. "Rakyat sudah tahu Jokowi seringkali sein kanan tahunya belok kiri," kata Buni Yani.
Setelah melaporkan lima nama yang terlibat dalam dugaan ijazah palsu ke pihak berwajib, Jokowi kembali menunjukkan sikap khasnya di depan awak media. Menurut Buni Yani, dengan santai dan tanpa beban, Jokowi menganggap masalah ini sepele. "Jokowi mengatakan soal ijazah palsu ini soal ringan saja sambil tertawa terkekeh yang sudah menjadi ciri khasnya," ujarnya.
Bagi Buni Yani, ini merupakan contoh nyata dari kemampuan Jokowi dalam memainkan peran di depan kamera. Ia memandang bahwa bagi Jokowi, kamera adalah alat utama dalam menjalankan agenda politik dan membangun citra dirinya.
Namun, Buni Yani mengingatkan bahwa rakyat Indonesia saat ini sudah mulai merasakan ketidakpuasan yang mendalam terhadap kepemimpinan Jokowi. "Zaman Jokowi berkuasa selama 10 tahun, banyak sekali aktivis yang dipenjarakannya," kata Buni Yani.
Editor: 91224 R-ID Elok

