Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Wajah Baru Tambun Utara Usai Bangunan Liar Dibongkar Dedi Mulyadi: Asri dan Tak Kumuh Lagi

Bantaran Kali Sepak yang menghubungkan Desa Srijaya dan Srimukti di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, kini terlihat asri usai puluhan bangunan liar dibongkar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pekan lalu.

Repelita Bekasi - Wajah baru Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, mulai terlihat asri dan tidak kumuh lagi setelah puluhan bangunan liar di bantaran Kali Sepak dibongkar oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada pekan lalu.

Pengamatan di lokasi menunjukkan bahwa puluhan bangunan liar yang sebelumnya menjamur sepanjang dua kilometer di bantaran Kali Sepak kini sudah rata dengan tanah.

Bangunan liar yang didominasi warung semi permanen dan permanen hanya menyisakan puing-puing bekas penggusuran. Sejumlah pepohonan juga terlihat turut ditebang untuk mempermudah proses normalisasi Kali Sepak. Satu alat berat jenis ekskavator hingga kini masih berada di lokasi.

Setelah membongkar bangunan liar di bantaran Kali Sepak, Dedi Mulyadi dikabarkan akan memperluas area penggusuran dengan sasaran bangunan liar di tanggul kali kecil di Desa Sriamur.

"Informasi terakhir yang saya dapat, Pak Dedi nanti mau memperluas pembongkaran yang di tanggul-tanggul," kata Ketua RW 02 Sriamur, Karto Effendi.

Karto mengaku menyambut baik rencana Dedi Mulyadi karena bangunan liar di sepanjang tanggul tersebut turut menjadi penyebab banjir parah di Tambun Utara. Dengan pembongkaran ini, diharapkan aliran air kali di Tambun Utara menjadi lebih lancar dan terhindar dari banjir.

Selain soal antisipasi banjir, Karto menilai pembongkaran bangunan liar di bantaran kali juga mengubah wajah Tambun Utara. "Sekarang jadi sudah kelihatan enggak kumuh, kalau sebelumnya kan enggak banget dilihat, kali juga jadi lebih lebar," imbuh dia.

Sementara itu, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menyebutkan, bangunan liar di Desa Srijaya dan Srimukti dibongkar untuk normalisasi Kali Sepak.

"Kita lakukan normalisasi hari ini dan nanti juga akan dilebarkan dan akan didalami supaya nanti banyak menampung air juga biar tidak banjir," ujar Ade. Ade mengatakan, menyempitnya Kali Sepak menjadi salah satu penyebab banjir di sejumlah desa di Tambun Utara.

Hal ini karena terjadinya sedimentasi dan berdirinya bangunan liar di sepanjang bantaran Kali Sepak. Oleh sebab itu, pemerintah hendak melakukan normalisasi dengan diawali pembongkaran bangunan liar.

Ade berharap proyek normalisasi ini selesai secepatnya sehingga Tambun Utara tak lagi dilanda banjir. "Sekarang sudah mulai penertiban dulu, mudah-mudahan secepatnya karena memang kemarin kita banjirnya tidak seperti tahun-tahun lalu ya, artinya jalan-jalan airnya sudah tidak ada, makanya kita akan melakukan normalisasi," jelas dia.

Dedi Mulyadi mengaku akan membangun warung baru untuk pemilik bangunan liar di Desa Srijaya dan Desa Srimukti. Hal ini disampaikan Dedi saat berbincang dengan seorang pemilik bangunan yang merupakan pria lanjut usia.

Perbincangan berlangsung di hadapan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa. Dalam perbincangan tersebut, Dedi menjanjikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan memberikan dana untuk pembangunan warung baru bagi warga di lokasi lain.

"Nanti kalau Bapak bikin warung baru, saya bangunkan warungnya oleh Pemprov Jabar. Siap setuju kan?" tanya Dedi kepada warga di lokasi. "Siap, Pak," jawab warga.

Dedi kemudian menjelaskan bahwa pembongkaran tersebut dilakukan untuk mencegah banjir dan mengatasi penumpukan sampah di Kali Sepak. "Pengen kan warga di sini enggak banjir, enggak numpuk sampah, rapi dan bersih. Jadi setuju saya bongkar?" ujar Dedi. "Setuju, Pak," jawab warga. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved