Repelita Jakarta - Pegiat media sosial, Chusnul Khotimah, menyoroti pernyataan pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, yang mengomentari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dalam salah satu unggahan Hotman Paris, ia meminta Ahok untuk mengembalikan gajinya yang diterima saat menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
"Komisaris kan digaji untuk mengawasi. Bahkan (mengawasi) pencurian meskipun hanya satu sen tidak boleh luput dari pengawasan komisaris. Ini contoh. Apalagi ini megaproyek. Kalau pun kamu tidak tahu atau tidak bersalah, setidaknya kamu menyatakan turut bersalah atau minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia," kata Hotman.
“Jauh lebih jantan lagi jika kamu mengembalikan seluruh gaji kamu,” pintanya.
Chusnul Khotimah pun menanggapi pernyataan tersebut melalui akun X pribadinya. Dalam cuitannya, ia menyinggung soal pengangkatan Menteri di era mantan Presiden Jokowi Widodo, yang kemudian terjerat kasus korupsi.
"Yg angkat menteri itu Jokowi, tapi saat menteri Jokowi banyak yg korupsi, Jokowi ga boleh disalahkan," tulisnya, dikutip Minggu (2/3/2025).
Dia juga menambahkan, “Giliran Dirut Pertamina Patra Niaga korupsi, yg disalahkan Ahok padahal yang angkat bukan dia, tapi pembantunya Jokowi.”
Pernyataan Hotman Paris yang meminta Ahok mengembalikan gaji mendapat balasan tajam dari netizen, yang mengingatkan agar Hotman juga meminta gaji Presiden Jokowi untuk dikembalikan.
“Kalau Ahok harus kembalikan gajinya, berarti Jokowi lebih harus, gimana, adil gak?” ujar netizen tersebut.
Sindiran terhadap Hotman Paris pun tak kalah keras. Salah satu komentar menyebutnya sebagai "buzzer kelas kakap" yang gagal mengarahkan opini publik.
"Buzzer kelas teri gagal ngiring opini, turun buzzer kelas kakap, tapi lebih bungul," tulis netizen itu. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok