Repelita Lhokseumawe - Keluarga Hasfiani (35), Tgk Muzi, mengungkapkan kondisi korban saat ditemukan dengan luka tembak di kepala bagian belakang yang tembus ke depan. Diduga pelakunya adalah Kld Dede Irawan, seorang anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Lhokseumawe, yang ingin menguasai mobil yang dijual oleh Hasfiani.
Tgk Muzi mengatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi yang sangat sadis. “Ada luka tembakan di kepala tembus. Sangat sadis. Mungkin ini ditembak dari belakang tembus ke depan,” kata Tgk Muzi kepada wartawan usai memakamkan korban.
Ia menceritakan bahwa keluarga kehilangan kontak dengan Hasfiani pada Jumat, 14 Maret 2025, saat korban melayani calon pembeli mobil Toyota Kijang Innova. Setelah tidak ada kabar, keluarga melaporkan kehilangan korban ke Polres Lhokseumawe. “Kami sudah 4 hari cari kemana-mana. Kami ketahui korban sudah meninggal tadi pagi, ada laporan dari orang polres,” katanya.
Tgk Muzi menjelaskan bahwa mobil yang dijual korban bukan miliknya, melainkan mobil rekannya yang dititipkan untuk dijual. Hasfiani dikenal sebagai agen penjual mobil di wilayah tersebut. Keluarga korban berharap pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai aturan yang berlaku. “Harapan kepada pelaku harus diadili sesuai hukum yang berlaku. Intinya sepadan dari apa yang dia buat,” katanya.
Sementara itu, Danden Pomal Lanal Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) A Napitupulu, menyebutkan bahwa terduga pelaku, Dede Irawan, sudah diamankan di Pomal Lanal Lhokseumawe untuk penyelidikan dan penyidikan. Dari hasil penyelidikan sementara, motif pelaku adalah ingin menguasai mobil Toyota Innova yang dijual oleh korban. “Motifnya hanya untuk menguasai mobil itu. Tidak ada penculikan atau lain, kata dia hanya spontanitas untuk menguasai mobil itu,” kata Mayor Laut (PM) A Napitupulu.
Ia juga mendapat informasi terkait dugaan penembakan terhadap korban. Namun, jenis senjata yang digunakan pelaku belum dapat dipastikan. “Itulah insidennya (memang ada suara penembakan). Logikanya kalau laras panjang tidak mungkin dibawa kemana-mana. Ini yang mungkin juga akan kami dalami,” katanya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok