Repelita Solo - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, sebelumnya dikenal sebagai pengusaha sukses sebelum terjun ke dunia politik. Salah satu bisnisnya yang paling terkenal adalah Markobar, kedai martabak yang sempat menjadi sorotan publik dan digadang-gadang selalu ramai pengunjung.
Namun, baru-baru ini beredar pengakuan dari seorang netizen yang mengaku pernah menjadi penggemar Gibran. Melalui akun X @ChrisJ_2211, netizen tersebut menyatakan bahwa ia tertarik pada Gibran karena dukungannya terhadap Jokowi. Ia bahkan rela pergi ke Solo untuk mengunjungi Markobar.
"Gara-gara ngefans sama Mulyono, gue pernah salute sama fufufafa yang 'katanya' di usia muda tidak bergantung sama ayahnya. Bisnis sendiri buka catering dan gerai martabak Markobar yang 'katanya' tiap hari ramai sampai pada antre. Pas ke Solo, gue bela-belain dong mau foto depan gerai Markobar, tapi ternyata sepi-sepi aja nggak ada yang beli," tulisnya.
Netizen tersebut juga menyoroti bisnis adik Gibran, Kaesang Pangarep, yang mengelola Sang Pisang dan Mangkokku. "Si bungsu juga ikutan bisnis kuliner Sang Pisang dan Mangkokku yang 'katanya' juga meniru jejak abangnya berbisnis tanpa mengandalkan orang tua. Ternyata semua hanya pencitraan semata," tambahnya.
Cuitan tersebut viral dan telah dilihat lebih dari 1,4 juta kali, memicu berbagai tanggapan dari netizen lain.
"Itulah kenapa jangan pernah ngefans sama politisi. Mau kelihatan sebaik apa pun tetep aja semua politisi itu kotor dan punya kepentingan," komentar @ciel*.
"Rasa martabaknya juga nggak beda dibanding yang lain. Gimmick banyak variasi topping aja yang jadi pembeda. Cukup sekali beli… selanjutnya balik lagi ke martabak langganan," ujar @mahe.
"Mayoritas warga awalnya terpesona, namun sekencang apa pun larinya kebohongan, kebenaran pasti mengungkapkannya. Tuhan nggak tidur," tambah @andi.
"Ternyata banyak pengakuan warga yang ketipu Jokowi. Udah gue bilang dari tahun 2014 kalau itu orang nggak beres eh lanjut 2 periode. Lu pada kocak banget gampang ketipu," sahut @nsa.
"Banyak yang ketipu dengan kepolosoan Mulyono dan anak-anaknya dan sekarang banyak sudah sadar tapi yang masih belum sadar masih terlalu banyak, makanya penjilat dan pemujanya masih berkeliaran," timpal @gama*. ()
Editor: 91224 R-ID Elok