Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kasus Pengoplosan Pertamax, Pria Umrah Doakan Direksi Pertamina Jadi Tersangka

 

Repelita Jakarta - Seorang pria yang tengah menjalankan ibadah umrah di Makkah menjadi viral setelah terekam video yang memperlihatkan dirinya mendoakan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, yang kini menjadi tersangka dalam kasus pengoplosan Pertamax dengan Pertalite.

Video tersebut diunggah oleh akun X @janwekim dengan narasi "Ngadunya langsung ke pusat gak main-main (3emot menangis)." Dalam video itu, pria tersebut menyampaikan kekesalannya atas tindakan Riva yang dinilai merugikan masyarakat luas.

"Ini gua umroh, gua doain, gak nyumpahin nggak, gua mau doain buat Direktur Utama Pertamina yang bikin oplos Pertamax pakai Pertalite," ujar pria tersebut di awal video.

Ia mengungkapkan bahwa masyarakat sering memilih Pertamax bukan hanya untuk menghindari antrean panjang saat mengisi Pertalite, tetapi juga demi mendapatkan bahan bakar berkualitas lebih baik. Namun, ia merasa dikhianati karena ternyata Pertamax yang mereka beli telah dicampur dengan Pertalite.

"Lu benar-benar, gua doain lu, kalau ngisi pertalite antrinya bukan main. Makanya kita kadang ngisinya Pertamax. Satu, bukan cuma hindari antrian, tapi juga biar dapat kualitas yang bagus. Eh malah lu oplos pake pertalite. Ya Allah, pantes mesin mobil dan motor orang pada rusak, kebangetan lu," imbuhnya.

Sambil berdiri di depan Ka'bah, pria tersebut melanjutkan doanya agar Riva dan keluarganya kehilangan rezeki serta mengalami kemiskinan yang paling parah.

"Nih gua doain di depan Ka'bah, lu Direktur Utama, siapa sih namanya, pak siapa tuh, gua doain lu semoga dia nih sama sekeluarganya tujuh keturunan rejekinya kau ambil ya Allah. Engkau miskinin semiskin-miskinnya seperti orang miskin yang ada di Indonesia ya Allah, cabut rejekinya, cabut kesehatannya, kebahagiaannya, kebangetan dia ya Allah," cetusnya.

Ia juga menyesalkan bahwa bukan hanya orang kaya yang dirugikan oleh oplosan BBM ini, tetapi juga masyarakat kecil yang harus membayar mahal untuk bahan bakar yang kualitasnya telah dikorupsi.

"Orang beli Pertamax ya Allah, mahal-mahal, udah dioplos, kebangetan dia ya Allah, jahat. Yang dijahatin bukan cuma orang kaya, orang miskin dijahatin ama dia," sesalnya.

Kasus pengoplosan Pertamax dengan Pertalite yang menyeret nama Riva Siahaan kini tengah dalam penyelidikan pihak berwenang.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap skandal korupsi dalam ekspor-impor minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina. Salah satu modus yang dilakukan adalah memanipulasi bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 90 menjadi RON 92 sebelum dipasarkan, menyebabkan kerugian negara yang mencapai Rp 193,7 triliun.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Abdul Qohar, menjelaskan bahwa pengadaan BBM ini dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga. Namun, dalam praktiknya, perusahaan tersebut membeli BBM dengan kualitas lebih rendah (RON 90), lalu menjualnya seolah-olah sebagai RON 92 dengan harga yang lebih tinggi.

Kejagung telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Di antaranya adalah Riva Siahaan (Dirut PT Pertamina Patra Niaga), Sani Dinar Saifuddin (Direktur Optimasi Feedstock and Product PT Kilang Pertamina International), serta Yoki Firnandi (Dirut PT Pertamina Shipping). Selain itu, ada juga beberapa tersangka dari sektor swasta, termasuk Muhammad Kerry Andrianto Riza, putra dari pengusaha migas Mohammad Riza Chalid.

Modus manipulasi ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga berpotensi mempengaruhi kualitas BBM yang digunakan masyarakat. Kejagung memastikan akan terus mengusut kasus ini hingga ke akar-akarnya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad


Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved