Repelita Jakarta - Presiden ke-7 Joko Widodo mengungkapkan rencana politiknya pada masa depan. Jokowi kini berniat membuat partai politik yang sangat terbuka bagi semua orang.
Jokowi menjelaskan, partai politik tersebut akan mirip dengan perusahaan terbuka atau Tbk. Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan bahwa rencananya masih dalam tahap pematangan.
"Baru dimatangkan, keinginan kami ada sebuah partai politik yang super Tbk," kata Jokowi dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab, seperti disiarkan dalam Youtube Mata Najwa pada Selasa (11/2). Katadata.co.id telah mendapatkan izin dari Najwa Shihab untuk mengutip percakapannya dengan Jokowi.
Jokowi menjelaskan hal tersebut untuk menjawab soal partai perseorangan yang pernah disampaikannya. Ia mengatakan partai politik tersebut nantinya akan dimiliki oleh seluruh anggotanya.
Menurutnya, di masa depan, partai politik yang ideal akan memiliki format seperti itu. "Itu baru dalam pemikiran," katanya.
Jokowi saat ini tengah tidak berpartai setelah dipecat oleh rumah politiknya terdahulu, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). PDIP memecatnya karena dinilai melanggar kode etik, Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Ia juga dinilai melanggar disiplin partai karena tak mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai calon yang diusung PDIP di Pilpres 2024. PDIP menyebut di akhir masa kepemimpinannya, Jokowi telah menyalahgunakan kekuasaan.
"Merupakan pelanggaran etik dan disiplin partai, dikategorikan sebagai pelanggaran berat," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun, saat membacakan SK pemecatan Jokowi dalam keterangan video pada Senin (16/12).(*)
Editor: 91224 R-ID Elok