Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

GP Ansor dan Banser Desak Pemerintah Bertindak Tegas soal Kemunculan Kembali HTI

 

Repelita Jakarta - GP Ansor dan Banser diresahkan dengan munculnya kembali aktivitas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di sejumlah daerah. HTI yang telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang sejak 19 Juli 2017 oleh pemerintah kini kembali menampakkan diri dengan berbagai kedok kegiatan.

HTI dibubarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM karena dianggap bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, serta mengancam keutuhan NKRI.

“Kami teguh pada pendirian hukum yang menegaskan pembubaran HTI. Namun, sekarang mereka bermunculan di beberapa daerah, tersebar di media sosial dan berdasarkan laporan masyarakat. Ini menjadi alarm bahaya yang mengancam keberagaman kita,” ujar Kepala Satkornas Banser H Syafiq Syauqi dalam keterangan resmi yang diterima redaksi.

Menurut Gus Syauqi, aksi unjuk kekuatan HTI di berbagai daerah merupakan pengingat bahwa tata kebangsaan Indonesia masih menghadapi ancaman.

“Mereka menggunakan berbagai kedok acara untuk mengampanyekan sistem khilafah yang jelas bertentangan dengan keindonesiaan kita yang beragam,” katanya.

GP Ansor dan Banser, sebagai organisasi yang patuh terhadap hukum serta ajaran ulama, mendesak pemerintah untuk segera bertindak tegas terhadap pelanggaran tersebut.

“Saatnya pemerintah mengambil langkah tegas. Jangan terlambat. Kalau dibiarkan, ini berbahaya bagi NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa GP Ansor bersama jutaan kader Banser siap berada di belakang pemerintah dalam pemberantasan gerakan terlarang tersebut.

“Pemerintah memiliki mimpi mulia menuju Indonesia Emas 2045. Kehadiran HTI akan mengganggu ikhtiar kita memajukan Indonesia. GP Ansor dan jutaan kader Banser siap bersama pemerintah untuk memberantas kelompok yang merongrong kedaulatan bangsa,” ujarnya.

Diketahui, beberapa aktivitas HTI yang memicu kekhawatiran terjadi di Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang. Mereka diduga menyelenggarakan kegiatan dengan berbagai kedok serta menyebarkan buletin berisi ajakan menegakkan negara Islam dengan sistem khilafah.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved