Repelita Jakarta - Rumah produksi Visinema resmi merilis trailer film animasi Jumbo yang disutradarai oleh komika Ryan Adriandhy. Film ini menjadi proyek panjang yang telah digarap selama lima tahun sebelum akhirnya rampung dan siap tayang di bioskop.
Ryan Adriandhy menjelaskan bahwa proses pembuatan animasi jauh lebih kompleks dibandingkan film live action. "Kalau film live action, kita tinggal merekam sesuatu yang sudah ada. Sedangkan animasi, semuanya dibuat dari nol. Untuk satu detik saja, bisa sampai 24 frame," ungkapnya di XXI Plaza Senayan, Jakarta.
Film Jumbo mengangkat isu perundungan di lingkungan sekolah yang masih marak terjadi. Ryan berharap film ini bisa menjadi ajakan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah tersebut.
Sejumlah aktor ternama Tanah Air turut mengisi suara dalam film ini, di antaranya Angga Yunanda, Ariel NOAH, Cinta Laura Kiehl, Bunga Citra Lestari, Ariyo Wahab, dan Kiki Narendra.
Bunga Citra Lestari (BCL), salah satu pengisi suara, mengaku sangat terharu setelah melihat hasil akhir film ini. Ia bahkan menangis saat pertama kali menyaksikan film tersebut. "Aku nangis terharu," ujarnya.
BCL menilai film ini memiliki kualitas yang tidak kalah dengan animasi internasional dan mengingatkannya pada film Up dari Walt Disney. "Ini gila banget sih. It reminds me sama film Up. Feels-nya kayak gitu," katanya.
Dalam film ini, BCL berperan sebagai ibu dari karakter utama, Don, yang memiliki kebiasaan mendongeng untuk anaknya. Peran ini mengingatkannya pada masa-masa ketika ia membacakan dongeng untuk putranya, Noah, bersama mendiang suaminya, Ashraf Sinclair.
"Ceritanya dekat sekali dengan kehidupan nyata. Aku termasuk generasi orang tua yang bacakan buku buat Noah, dari dia bayi sampai remaja. Sebelum tidur, Noah biasa mendengarkan cerita dari aku, Ashraf, atau neneknya," kenang BCL.
Meskipun berperan sebagai seorang ibu, BCL merasa karakter ibu Don lebih lembut dan keibuan dibandingkan dirinya di kehidupan nyata. "Aku lebih nyeleneh dan cuek, sementara ibu Don lebih wise dan care," ungkapnya.
BCL mengaku menikmati proses pengisi suara meskipun ada tantangan tersendiri dalam membayangkan situasi dan emosi karakter hanya melalui suara. "Kami harus bisa menggambarkan semuanya di kepala tanpa melihat visualnya langsung," jelasnya.
Meski demikian, ia tetap merasa bangga bisa terlibat dalam proyek ini. "Happy banget, bangga bisa menjadi bagian dari film ini," tutupnya.(*).
Editor: 91224 R-ID Elok