Repelita, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan konsolidasi untuk merespons kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto. Mereka khawatir bahwa langkah efisiensi ini akan berdampak buruk pada biaya pendidikan.
Konsolidasi tersebut dilaksanakan di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/2/2025) malam. Dalam unggahan akun Instagram @bemsi.official, BEM SI mengajak masyarakat untuk tidak hanya berdiam diri menghadapi keadaan darurat ini. Mereka menekankan bahwa berdiam diri dalam situasi krisis adalah bentuk kemunafikan.
"Turun ke jalan adalah selemah-lemahnya iman," tulis akun Instagram tersebut, mengingatkan pentingnya peran serta dalam mengawal kebijakan yang berpotensi merugikan rakyat.
BEM SI juga mengajak rakyat di seluruh penjuru kota, kabupaten, dan desa untuk bersama-sama mengawal kebijakan tersebut. Mereka menyerukan agar tidak ada masyarakat yang harus putus sekolah atau kuliah hanya karena pemangkasan anggaran yang mengancam dunia pendidikan.
“Jangan sampai adik, kawan, keluarga kita putus kuliah dan sakit-sakitan hanya karena anggaran dipotong atasnama efisiensi dan kita memilih diam,” tegas mereka dalam ajakan yang disampaikan melalui media sosial.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
