Repelita Jakarta - Media Israel menyoroti kabar mengejutkan tentang Hussein Fiad, seorang komandan Hamas yang sebelumnya dilaporkan terbunuh pada Mei lalu, namun kini muncul kembali. Jerusalem Post menyebut kemunculannya sebagai "tantangan baru" bagi Israel di Gaza, dengan tajuk "Hamas commander back from the dead and Israel's Gaza problem."
Dalam laporannya, Jerusalem Post menulis, "Seorang komandan pejuang Hamas di Beit Hanun dan tempat lain di Gaza utara, yang diyakini tewas pada bulan Mei, muncul dalam sebuah video pada hari Rabu. Hussein Fiad tampaknya mendapat kesempatan hidup baru."
Dalam video tersebut, Fiad terlihat memberikan pidato singkat setelah muncul kembali usai gencatan senjata. Dengan janggut pendek, ia berbicara bersama beberapa pria tentang bagaimana Hamas terus bertahan di Gaza. "Israel belum mencapai tujuannya di Gaza," kata Fiad, seraya menambahkan, "Ketika seseorang tidak mencapai tujuannya, mereka kalah."
Fiad juga menegaskan bahwa Hamas memiliki strategi yang jelas untuk tidak mau kalah. "Inilah yang mereka sebut aturan militer. Orang yang kuat kalah ketika dia tidak menang," ujarnya. Menurutnya, Hamas merasa menang selama mereka masih bertahan dan dapat menguasai Gaza.
Israel sendiri dinilai kesulitan mencapai kemenangan di Gaza karena dianggap tidak memiliki strategi yang jelas. Hamas, tulis Jerusalem Post, mengetahui hal ini dan berasumsi bahwa jika mereka cukup sabar, maka mereka akan "menang."
Pada Mei lalu, IDF (Israel Defense Forces) mengklaim telah melenyapkan Fiad, yang disebut sebagai komandan Batalyon Beit Hanun. Dia dilaporkan terbunuh dalam serangan di Jabalya. Namun, kemunculannya kembali menunjukkan tantangan bagi IDF dalam menangani Gaza.
Beit Hanun, sebuah kota di Gaza utara yang dekat dengan perbatasan Israel, telah lama digunakan untuk menyerang wilayah Israel. Meski sering rusak parah akibat konflik, Hamas selalu kembali menggunakannya untuk mengancam Israel. Brigade Nahal IDF yang bertugas di wilayah tersebut juga dilaporkan telah dikerahkan kembali untuk misi baru setelah gencatan senjata.
Menurut Jerusalem Post, Hamas tetap bertahan meski telah kehilangan ribuan pejuangnya selama perang. Selama tidak ada kelompok lain yang mau memerintah Gaza, Hamas akan terus berkuasa dengan strategi bertahan, seperti yang ditunjukkan oleh kemunculan kembali Fiad. "Dia tidak merahasiakan strategi Hamas. Tantangan yang dihadapi Israel dalam menghadapi strategi semacam itu adalah belum adanya strategi balasan yang efektif," tulis Jerusalem Post.
Kemunculan kembali Fiad disebut sebagai simbol tantangan yang dihadapi Israel dalam menyelesaikan konflik di Gaza. Hamas selalu percaya bahwa cukup dengan bersembunyi dan menunggu, mereka bisa bertahan menghadapi serangan Israel.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok