Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ke Mana Dana CSR BUMN Menghilang? Salamuddin Daeng Soroti Potensi Besar yang Belum Tersalurkan

 

 Repelita, Jakarta - Salamuddin Daeng mengungkapkan bahwa hanya direksi BUMN dan menterinya yang mengetahui ke mana dana CSR BUMN mengalir. Bahkan, Presiden Prabowo-pun kemungkinan besar tidak mengetahui hal tersebut. Namun, Daeng menekankan bahwa pemerintahan Prabowo sangat berkepentingan dengan dana CSR BUMN, mengingat program populis yang sedang dijalankan, yang mencakup program besar-besaran yang belum pernah dilakukan oleh pemerintahan manapun sebelumnya.

Salah satu program besar pemerintahan Prabowo adalah pemberian makan bergizi gratis kepada sedikitnya 85 juta anak. Selain itu, ada juga inisiatif untuk perlindungan dan pengembangan ekonomi, agenda hilirisasi sumber daya alam yang inklusif, serta upaya membatasi semua kenaikan pajak yang bisa mengganggu daya beli masyarakat. Prabowo juga berencana membangun setidaknya 3 juta rumah dalam lima tahun ke depan untuk menyediakan pemukiman bagi masyarakat berpendapatan rendah.

Daeng menjelaskan bahwa inti dari seluruh program Prabowo adalah untuk melakukan distribusi pendapatan dan kekayaan, mengatasi ketimpangan, memperkuat daya beli, serta meminimalkan beban masyarakat, terutama dalam sektor sandang, pangan, dan papan. Semua program ini telah tercermin dalam kebijakan ekonomi dan sosial pemerintahan yang sudah diletakkan pada awal masa pemerintahan.

Meski demikian, Daeng menyadari bahwa kemampuan keuangan pemerintah, yang tercermin dalam rencana pengeluaran APBN, hanya merupakan sebagian kecil dari kapasitas keuangan nasional Indonesia. Pemerintah mengendalikan sekitar Rp3.600 triliun dalam APBN Indonesia, namun pendapatan kotor seluruh BUMN Indonesia dapat mencapai sekitar Rp3.200-an triliun. Belum lagi seluruh perusahaan swasta dan asing, yang bisa menghasilkan dua hingga tiga kali lipatnya.

Contoh lain, Daeng menyoroti penjualan batu bara yang mencapai 1 miliar ton, yang bisa menghasilkan sekitar 100 miliar Dolar AS atau Rp1.600 triliun. Selain itu, sektor sumber daya alam lainnya seperti nikel, timah, emas, perak, tembaga, serta perkebunan juga berperan besar dalam ekspor Indonesia. 

Maka, menurut Daeng, program Prabowo yang tercermin dalam berbagai kebijakan dan programnya seharusnya segera menular kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dia menekankan bahwa perusahaan-perusahaan, baik BUMN maupun swasta, harus segera beradaptasi dengan keinginan pemerintahan ini dalam bentuk aksi nyata. 

Daeng kemudian menggarisbawahi bahwa perusahaan BUMN, yang memiliki kewajiban CSR yang lebih jelas dan dapat dipertanggungjawabkan melalui Kementerian BUMN, seharusnya bisa berperan dalam mendukung program-program pemerintah. Meskipun regulasi CSR di BUMN sudah diatur, sampai saat ini belum ada laporan yang lengkap tentang bagaimana dana CSR BUMN dialokasikan dan disalurkan.

Terkait dengan CSR, Daeng menyatakan bahwa meskipun sulit untuk menagih CSR dari perusahaan swasta, CSR di BUMN lebih mudah dijalankan karena ada regulasi yang jelas dari pemerintah. Berdasarkan laporan BPS 2022, BUMN memiliki aset sebesar Rp11.149 triliun, pendapatan setara APBN sekitar Rp3.208 triliun, dan laba bersih sekitar Rp351 triliun. Jika 2,5 persen dari laba bersih BUMN dialokasikan untuk CSR, maka jumlahnya bisa mencapai sekitar 9 triliun rupiah, yang merupakan angka yang sangat besar untuk mendukung ekonomi masyarakat bawah.

Namun, Daeng menyesalkan bahwa hingga kini masih sulit mendapatkan laporan transparan terkait penggunaan CSR BUMN. Padahal, di era digitalisasi dan transparansi seperti sekarang, masyarakat seharusnya bisa mengakses informasi tentang bagaimana CSR BUMN digunakan dan dampaknya terhadap ekonomi komunitas.

Daeng berharap agar kebijakan lanjutan dari pemerintahan Prabowo dapat mengintegrasikan potensi besar CSR BUMN ini. Ia juga mengajak untuk berdiskusi dengan teman-teman dari gerakan pemuda dan mahasiswa GPII yang sejak lama menaruh perhatian terhadap masalah ini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved