Terseret Kasus Hasto PDIP, Pembicaraan Yasonna Berhasil Disadap KPK, Sosok Ini Jadi Korban?

 

Repelita Jakarta - Penetapan tersangka Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, atas kasus Harun Masiku kini semakin berkembang. Nama mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, ikut disorot dalam kasus ini.

Sejak Hasto ditetapkan sebagai tersangka, kabarnya Yasonna juga telah dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kaitan Yasonna dengan kasus yang melibatkan Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku.

KPK menjerat Hasto dengan dua dugaan kasus, yakni suap terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan kasus caleg PDIP, Harun Masiku. Dalam kasus suap, Hasto diduga terlibat bersama Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah dalam memberikan suap kepada Wahyu Setiawan, yang saat itu menjabat sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasto diduga mengatur dan mengendalikan Saeful Bahri serta Donny Tri dalam perencanaan hingga penyerahan uang suap.

Dalam kasus perintangan penyidikan, Hasto dituduh memerintahkan seseorang untuk menghubungi Harun Masiku agar merendam handphone dalam air dan melarikan diri. Sebelum diperiksa KPK terkait kasus ini, Hasto diduga memerintahkan stafnya, Kusnadi, untuk menenggelamkan handphone-nya agar tidak ditemukan oleh lembaga antirasuah. Selain itu, Hasto juga diduga mengumpulkan saksi-saksi terkait kasus Harun Masiku dan mengarahkan mereka untuk tidak memberikan keterangan yang sebenarnya kepada penyidik KPK.

Kabar mengenai penetapan Hasto sebagai tersangka menjadi sorotan di media sosial. Salah satu akun media sosial yang menyoroti kasus ini, @PartaiSocmed, menyebutkan nama Yasonna Laoly dalam kaitannya dengan kasus ini. Akun tersebut mengungkapkan, pada 8 Januari 2020, Harun Masiku masih berada di Indonesia meskipun Yasonna Laoly menyatakan bahwa dia sudah kabur ke luar negeri. Hal ini memicu klarifikasi dari Dirjen Imigrasi Ronny Sompie yang mengungkapkan bahwa Harun Masiku masih berada di Indonesia, hingga akhirnya Yasonna dicopot dari jabatannya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga