
Gempa di Pulau Kalimantan Sepanjang 2024 Alami Peningkatan Drastis
Banjarbaru, 7 Desember 2024 – Peristiwa gempa bumi di Pulau Kalimantan menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang tahun 2024. Data mencatat, jumlah kejadian gempa pada tahun ini mencapai 208 kali, naik drastis dibandingkan 80 kali gempa pada tahun 2023.
Data tersebut mencakup gempa yang dirasakan di Pulau Kalimantan meskipun pusatnya berada di luar wilayah ini, seperti Bawean dan Utara Sulawesi. Salah satu contohnya adalah gempa dengan magnitudo 5,8 yang terjadi pada kedalaman 21 kilometer.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, M.Si, menjelaskan bahwa rata-rata gempa yang terjadi di wilayah ini tidak berskala besar atau dangkal. Namun, dampaknya tetap perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan keretakan hingga keruntuhan bangunan.
"Kalau penyebabnya berbeda-beda, tergantung lokasinya. Misalnya, Sesar Mangkalihat di Tanjung Mangkalihat, Sesar Meratus di Kalimantan Selatan, Sesar belum terpetakan di Tanah Bumbu dan Tanjung Redeb, serta Sesar Semporna di Tarakan. Namun, jika pusatnya berada di wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, rata-rata disebabkan oleh Patahan Meratus," ungkap Rasmid.
Pada Sabtu, 7 Desember 2024, terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 4,3 di wilayah Pulau Kalimantan. Gempa tersebut memiliki kedalaman 10 kilometer dengan titik koordinat 1,93 LS dan 115,23 BT, yang terletak di Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Getaran gempa ini dirasakan hingga wilayah HSU dan Tabalong di Kalimantan Selatan. Meski demikian, BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.(*)
Editor: Elok WA R-ID