Repelita, Jakarta 21 Desember 2024 - Pesan Natal yang disampaikan oleh Effendi Simbolon terhadap Megawati mendapat respons keras dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkapkan bahwa Effendi Simbolon pernah menjadi penyerang garis keras terhadap Presiden Jokowi, yang menyebabkan dirinya sempat mendapat peringatan dari partai.
"Effendi Simbolon pernah mendapat peringatan karena secara serampangan menyerang Jokowi di tahun 2020," ujar Deddy, Sabtu (21/12/2024).
Ia menambahkan, serangan tersebut yang kemudian membuat Effendi tidak diperbolehkan untuk maju dalam pemilihan legislatif pada 2024 ini.
Menurut Deddy, sikap Effendi yang berubah haluan dalam Pilpres dan Pilkada Jakarta juga menambah pertanyaan tentang kredibilitasnya untuk menasehati Megawati soal Jokowi.
"Sejak itu, malah dia berbalik berbeda pilihan dalam Pilpres hingga Pilkada Jakarta. Sekarang dia punya kredibilitas apa untuk menasehati Ibu Mega soal Jokowi?" tegas Deddy.
Selain itu, Deddy juga menyinggung isu yang berkembang bahwa Effendi merasa dirinya berkorban untuk kemenangan Jokowi di Pilgub Jakarta dan Pilpres.
"Ada selentingan bahwa dia merasa dirinya yang berkorban untuk kemenangan Jokowi, terutama di Pilgub Jakarta dan Pilpres," ujarnya.
Deddy juga mempertanyakan sikap Effendi yang belakangan ini membela Jokowi dan menyerang Megawati.
"Bagaimana mungkin sekarang dia bela Jokowi dan menyerang Bu Mega? Apakah ingin diendorse jadi menteri, saya enggak tahu," tambah Deddy.
Sebelumnya, dalam pesan Natalnya, Effendi Simbolon meminta agar Megawati dan Jokowi berdamai. Ia juga mempertanyakan alasan dirinya dipecat dari PDIP. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok