Khianati Negara Usai Jadi Panglima KKB, Polri: Tangkap Aske Mabel Hidup Atau Mati!

 

Repelita, Papua – Mantan anggota Polri, Aske Mabel, mengungkapkan bahwa dirinya telah diangkat menjadi Panglima TPNPB-OPM Kodap Balim Timur Yali-Yalimo. Aske Mabel sebelumnya merampas empat senjata AK-47 di Polres Yalimo, Papua Pegunungan, beberapa waktu lalu.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, menyatakan bahwa Aske Mabel kini menjadi salah satu target buruan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz setelah bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

"Perintahnya adalah kejar, tangkap hidup atau mati, apalagi kalian mempunyai kemampuan lebih dibandingkan dengan DPO Aske Mabel," ujar Faizal Rahmadani saat memberikan pengarahan kepada personel Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz 2025 di Jayapura pada Jumat (27/12).

Faizal menegaskan, tugas penangkapan diserahkan kepada personel Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz yang bertugas di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Bersama Satgas Gakkum, mereka akan melakukan pemetaan, pengejaran, dan penindakan terhadap DPO Aske Mabel.

Aske Mabel, yang saat itu berpangkat Bripda, merampas empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT. Ia melakukan aksinya setelah mengancam anggota yang berjaga di Mapolres Yalimo di Elelim, Papua Pegunungan.

Sebelum melakukan perampokan, Bripda Aske yang berpakaian preman mendatangi Mapolres Yalimo dengan alasan untuk mencharge handphone. Ketika ditegur oleh anggota polisi yang berjaga, Aske langsung mengokang senjatanya, menyebabkan anggota tersebut merasa terancam dan melarikan diri untuk menyelamatkan diri. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga