Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kesal Tak Diakui Cucu Kyai Ageng Muhammad Besari Gus Miftah Sindir Balik: Daripada Ngakunya Cucu Tapi Cari Untung...

 Kesal Tak Diakui Cucu Kyai Ageng Muhammad Besari Gus Miftah Sindir Balik: Daripada Ngakunya Cucu Tapi Cari Untung...

Repelita, Jakarta 15 Desember 2024 – Gus Miftah menyindir balik terkait statusnya yang tak diakui sebagai cucu Kyai Ageng Muhammad Besari. Hal ini bermula setelah keluarga Kyai Ageng Muhammad Besari memberikan klarifikasi bahwa nama Gus Miftah tidak ada dalam data keluarga mereka.

Dalam pengajian akbar yang digelar di Tegalsari pada Jumat (13/12/2024), Gus Miftah menyampaikan kekecewaannya terhadap orang-orang yang mengaku sebagai keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari, namun tidak mau berkontribusi dalam acara keluarga.

Gus Miftah menegaskan bahwa dirinya tidak masalah jika tidak diakui sebagai cucu Kyai Ageng Muhammad Besari. Namun, ia menunjukkan kesediaannya untuk membantu acara keluarga kapan pun diperlukan.

"Saya enggak perlu diakui cucu enggak apa-apa, tapi kalau ada acara aku bantuin," ujarnya.

Selain itu, Gus Miftah juga mengecam individu yang mengaku sebagai keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari tetapi lebih memilih mencari keuntungan daripada merawat makam leluhur mereka. Menurutnya, ada orang-orang yang sering membuat proposal untuk mendapatkan bantuan untuk makam Muhammad Besari, tetapi dana yang diperoleh justru tidak digunakan untuk merawat makam tersebut.

"Sekarang semuanya rebutan merasa cucunya mbah Muhammad Besari, tapi enggak mau merawat makamnya malah cari untung. Bikin proposal kesana-sini tapi hasilnya nggak buat makam. Yang modelnya kayak gitu, jancuk banget," ucap Gus Miftah dengan tegas.

Salah satu komentar dari netizen menilai bahwa status keturunan bukan penentu kebaikan seseorang. Seorang pengguna media sosial mengatakan bahwa tidak ada manfaatnya berbangga sebagai cucu tokoh terkenal jika hidupnya hanya diisi dengan keduniaan tanpa ketaatan kepada Allah Ta'ala.

"Kenapa sekarang ini banyak orang yang katanya faham agama tapi masih ribut soal nasab? Bahkan anak nabi sekalipun ada yang menjadi ahli neraka. Yang penting bukan keturunan, tapi bagaimana kita menjalani hidup, apakah penuh ketaatan atau kemaksiatan kepada Allah," tulis salah satu komentar netizen.

Ada juga komentar dari pengguna media sosial yang memberikan dukungan kepada Gus Miftah, menyarankan agar dalam berdakwah, ia dapat menggunakan bahasa yang lebih santun tanpa merendahkan orang lain.

"Tetap semangat H Miftah Habiburrahman. Tidak apa-apa tidak diakui cucu kyai. Anda sudah punya kharisma dan banyak santri. Yang perlu diperbaiki adalah cara berdakwah, gunakan diksi yang santun," tulis seorang netizen.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved