Jakarta, 6 Desember 2024 – Riwayat pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan setelah munculnya perbedaan mencolok terkait klaim pendidikan yang disampaikan sebelumnya. Perdebatan ini bermula dari pernyataannya saat maju dalam Pilpres 2024 dan Pilkada Solo.
Dalam pencalonannya sebagai Wakil Presiden, Gibran mengaku sebagai lulusan SMA Orchid Park Secondary School di Singapura dan SMA UTS Insearch di Australia. Namun, saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran menyebutkan bahwa dirinya hanya menempuh pendidikan di SMA UTS Insearch Australia pada periode 2004-2007.
Klarifikasi tersebut menarik perhatian pengamat politik Refly Harun, yang mengomentari ketidaksesuaian data pendidikan yang diajukan Gibran. Refly pun menilai masalah ini sudah menjadi isu yang berulang, dan menghubungkannya dengan masalah serupa yang pernah menimpa sang ayah, Presiden Joko Widodo.
“Ternyata Fufufafa (Gibran) tidak jelas ijazah SMAnya, ini sudah jadi isu yang berulang,” ujar Refly dalam kanal YouTube-nya pada Kamis (5/12/2024). Refly bahkan membandingkan isu ijazah Gibran dengan masalah yang pernah dialami Presiden Jokowi terkait ijazah SMA-nya.
Refly juga menyoroti dua sekolah yang diklaim oleh Gibran, yakni SMA Orchid Park dan UTS Insearch Australia. Menurutnya, hal ini harus segera mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut.
“DPR harus peka terhadap isu ini. Ijazah Jokowi dulu tidak pernah diklarifikasi, sekarang ijazah Gibran juga belum jelas, ini harus segera ditindaklanjuti,” tegas Refly.(*)
Editor: Elok WA R-ID