[BREAKING NEWS] GEGER Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit Temui Gus Miftah, Benarkah? CEK FAKTANYA.

 

Jakarta, 7 Desember 2024 – Sebuah foto yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Kapolri Listyo Sigit sedang berbincang dengan Gus Miftah di Ponpes Ora Aji menjadi viral setelah beredar di media sosial, terutama di platform TikTok. Dalam foto tersebut, Jokowi mengenakan kemeja putih dan duduk di bagian tengah, sementara Kapolri Listyo Sigit mengenakan setelan resmi Polri dengan peci hitam di sisi kiri. Di sisi kanan, Gus Miftah tampak mengenakan pakaian putih dan sarung.

Beredarnya foto ini menimbulkan pertanyaan di kalangan netizen tentang maksud dan tujuan pertemuan tersebut, terutama karena dikaitkan dengan momen politik atau kejadian terbaru yang melibatkan ketiga figur tersebut. Akun TikTok @updatekonoha yang pertama kali membagikan foto ini menuliskan narasi yang membingungkan banyak orang, bertanya-tanya apakah ada agenda khusus di balik pertemuan itu.

Namun, setelah dilakukan pengecekan, terungkap bahwa foto tersebut bukanlah foto baru. Pertemuan yang terekam dalam foto tersebut terjadi pada bulan September 2024, saat Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Foto tersebut diambil pada acara peringatan hari lahir (harlah) ke-12 Ponpes Ora Aji yang dipimpin oleh Gus Miftah. Acara tersebut memang dihadiri oleh Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit sebagai bagian dari dukungan terhadap kegiatan keagamaan yang diadakan di ponpes tersebut.

Dalam unggahan Instagram milik Gus Miftah, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi atas kehadirannya dalam acara harlah Ponpes Ora Aji yang ke-12. Gus Miftah menulis, “Maturnuwun bapak Presiden Jokowi atas hadirnya di rangkaian harlah Ponpes Ora Aji yang ke-12.” Ucapan tersebut menunjukkan bahwa pertemuan tersebut merupakan bagian dari acara yang bersifat keagamaan dan bukanlah pertemuan yang memiliki kaitan dengan isu-isu terkini yang sedang beredar di media sosial.

Penyebaran foto lama ini kembali memunculkan spekulasi di kalangan publik, seiring dengan kecenderungan masyarakat untuk memperhatikan setiap langkah yang diambil oleh tokoh-tokoh besar negara, terutama terkait dengan pertemuan yang bisa dihubungkan dengan isu politik atau sosial yang lebih besar.

Sebagai klarifikasi, foto ini tidak ada kaitannya dengan isu terbaru atau kejadian yang tengah menjadi perbincangan publik. Foto tersebut hanya merupakan dokumentasi dari acara yang berlangsung beberapa bulan lalu, dan seharusnya tidak dipandang sebagai sesuatu yang baru atau relevan dengan dinamika politik saat ini.

Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi informasi yang beredar di media sosial, serta memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Memahami konteks foto atau video yang beredar adalah langkah penting untuk menghindari misinformasi yang dapat menyesatkan.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga