Repelita, Jakarta 16 Desember 2024 - Hubungan Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi berakhir setelah PDIP memecat Jokowi sebagai kadernya. Berikut adalah perjalanan Jokowi bersama PDIP sejak awal hingga akhirnya dipecat.
2004: Awal Jokowi Bergabung dengan PDIP
Pada 2004, Jokowi memutuskan bergabung dengan PDIP. Ia menduduki posisi sebagai salah satu pengurus DPC PDIP Solo, di mana ia mulai dikenal sebagai figur potensial dalam partai.
2005: Terpilih Jadi Wali Kota Solo
PDIP dan PKB mengusung Jokowi bersama FX Hadi Rudyatmo sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo. Pasangan ini berhasil memenangkan Pilkada Solo pada 2005. Jokowi kemudian memimpin Solo selama dua periode, meninggalkan banyak kesan positif sebagai pemimpin daerah.
2012: Menjadi Gubernur DKI Jakarta
Karier politik Jokowi terus menanjak ketika PDIP mengusungnya menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Ia berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Partai Gerindra. Pasangan ini berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta, mengalahkan pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.
2014: Jokowi Diusung Jadi Presiden Indonesia
Hanya dua tahun menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Jokowi kembali mendapatkan kepercayaan dari PDIP untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Berpasangan dengan Jusuf Kalla, Jokowi berhasil memenangkan Pilpres melawan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam satu putaran.
2019: Jokowi Terpilih Kembali Jadi Presiden
Pada Pilpres 2019, PDIP kembali mengusung Jokowi untuk maju sebagai calon presiden. Kali ini, Jokowi berpasangan dengan Ma’ruf Amin. Pasangan ini berhasil memenangkan Pilpres melawan Prabowo Subianto yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno.
2023: Hubungan Jokowi dan PDIP Mulai Renggang
Pada 2023, hubungan Jokowi dengan PDIP mulai renggang. Hal ini terlihat ketika Jokowi hanya menghadiri acara HUT ke-50 PDIP pada 10 Januari 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Kerenggangan semakin terlihat ketika Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
2024: Hubungan Jokowi dan PDIP Resmi Berakhir
Pada 2024, Jokowi absen dalam beberapa acara besar PDIP, seperti HUT PDIP dan Rakernas PDIP. Ketegangan memuncak hingga PDIP secara resmi memutuskan hubungan dengan Jokowi setelah ia tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI.
Pengumuman resmi pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution dilakukan oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, pada 18 Desember 2024. Surat keputusan pemecatan tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Komarudin menjelaskan bahwa pemecatan dilakukan berdasarkan anggaran dasar dan rumah tangga partai. Dalam keterangannya, ia menyebutkan bahwa selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, ada 27 anggota lain yang turut dipecat oleh PDIP.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok