Penemuan Prasasti "Kantor Ledeng" Perkuat Palembang sebagai Destinasi Wisata Sejarah
Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, memperkenalkan daya tarik wisata terbaru dengan ditemukannya prasasti bersejarah "Kantor Ledeng." Penemuan ini tidak hanya memperkaya khazanah sejarah, tetapi juga menarik minat wisatawan yang berkunjung ke kota tertua di Indonesia ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin, pada Jumat, 29 November 2024, mengungkapkan bahwa prasasti tersebut ditemukan pada Kamis, 28 November 2024, oleh pekerja yang sedang merenovasi Kantor Wali Kota Palembang. Lokasi ini direncanakan akan diubah menjadi museum sejarah sekaligus pusat edukasi.
"Penemuan ini adalah berkah luar biasa. Kami sebenarnya telah menyiapkan replika prasasti ini, tetapi kehadiran prasasti asli menambah nilai sejarah yang sangat istimewa," ujar Sulaiman.
Prasasti "Kantor Ledeng" ditemukan di sisi kiri pintu masuk utama Kantor Wali Kota Palembang. Pahatan berbahasa Belanda pada prasasti ini mengungkapkan bahwa bangunan tersebut berdiri sejak 1928, yang artinya akan genap berusia 100 tahun pada 2028. Selain itu, prasasti ini juga mencatat bahwa salah satu Wali Kota Palembang pernah dijabat oleh bangsa kolonial Belanda, yaitu Ir. R.C.A.F.J. Le Cocq d’Armandville.
Rencana untuk menjadikan Kantor Wali Kota Palembang sebagai museum sejarah telah digagas oleh Penjabat Wali Kota sebelumnya, Abdulrauf Darmenta. Konsep ini tetap memperhatikan kenyamanan pegawai dengan membatasi akses publik hanya sekali atau dua kali dalam seminggu.
"Kami berharap rencana ini segera terlaksana dan dapat diresmikan oleh Penjabat Wali Kota Palembang. Bangunan ini bukan hanya indah secara arsitektur, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang harus dikenalkan kepada generasi mendatang," tambah Sulaiman.
Dengan penemuan prasasti ini, Palembang semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata sejarah yang kaya akan cerita masa lalu. (*)