Program Makan Bergizi Gratis, Rp10 Ribu Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Gizi Seimbang
30 November 2024 – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyatakan bahwa anggaran makan bergizi sebesar Rp10 ribu per hari telah teruji di Sukabumi, Jawa Barat. Menurutnya, uji coba ini menunjukkan bahwa anggaran tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang, yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral sesuai kebutuhan harian penerima manfaat.
"Rata-rata indeks uji coba kami di Sukabumi tidak jauh dari yang disebutkan Pak Presiden, gizi seimbang dengan kalori sesuai kebutuhan," ujar Dadan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama kali diuji coba di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, sejak Januari 2024. Program ini mencakup sekitar 3.000 pelajar dari 20 sekolah, mulai dari jenjang PAUD hingga SMA, dengan satu Satuan Pelayanan Program MBG di desa tersebut.
Setiap penerima manfaat mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp5 juta per tahun, dengan target sasaran 457 ribu penerima manfaat. Untuk memastikan kelangsungan program ini, seluruh anggaran ditanggung oleh pemerintah pusat, tanpa membebani anggaran daerah.
Dadan menambahkan bahwa implementasi anggaran Rp10 ribu per porsi akan bersifat fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah. Jika ada daerah yang menghabiskan anggaran lebih sedikit, sisa anggaran tersebut akan dialihkan ke daerah lain yang membutuhkan dana tambahan, terutama yang menghadapi harga bahan baku lebih tinggi.
Anggaran tersebut tidak digunakan untuk membeli paket makanan jadi, melainkan untuk membeli bahan baku yang akan dimasak di lokasi dengan melibatkan masyarakat setempat maupun usaha katering lokal.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk memangkas anggaran makan bergizi gratis untuk anak dan ibu hamil menjadi Rp10 ribu per hari. Keputusan tersebut diambil setelah rapat terbatas di Istana Presiden pada Jumat (29/11/2024).
"Program makan bergizi ini nanti rata-rata minumumnya, atau rata-ratanya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp10 ribu per hari. Kita ingin Rp15 ribu, tapi kondisi anggaran mungkin (cukup) Rp10 ribu," kata Prabowo. (*)
Editor: Elok Pewarta Repelita*