Pelatih sepak takraw Provinsi Gorontalo pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, Harsono Taha meninggal dunia di Aceh Timur.
Dia sempat menjalani perawatan intensif sebab diduga mengalami serangan jantung di Rumah Sakit Zubir Mahmud Aceh Timur, sebelum akhirnya meninggal pada Sabtu (14/9) pagi.
Ketua Umum PB PON XXI Wilayah Aceh, Safrizal ZA, mengatakan, jenazah Harsono telah dilakukan proses fardhu kifayah dan diberangkatkan darı Aceh Timur menuju ke Kualanamu, Sumatera Utara.
"Sore ini insya Allah diberangkatkan ke Jakarta untuk selanjutnya dibawa ke kampung halaman beliau, Gorontalo,” kata Safrizal.
Pelatih Berdedikasi Tinggi
Safrizal turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Harsono Taha. Menurutnya, Harsono adalah sosok pelatih sepak takraw yang telah memberikan dedikasinya selama bertahun-tahun untuk membawa prestasi bagi daerah Gorontalo dan Indonesia.
Meskipun dalam kondisi sakit, Harsono tetap menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dengan datang ke lapangan dalam kondisi dirawat di rumah sakit.
“Ia bahkan hadir dengan infus di tangan dan duduk di kursi roda untuk mendampingi para atletnya,” ujar Safrizal.
Semangat Harsono itu, tutur Safrizal, akhirnya berbuah manis bagi tim sepak takraw Gorontalo yang berhasil meraih medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024, khususnya di nomor Quadrant.