Prabowo Subianto kini telah mengetahui tentang viralnya akun Fufufafa.
Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih, Prabowo juga menyadari isi tulisan yang disebarkan oleh akun tersebut melalui Kaskus.
Tak disangka, Prabowo marah besar ketika membaca tulisan-tulisan dari Fufufafa.
Tulisan tersebut banyak menyerang hal-hal pribadi Prabowo, termasuk tentang kehidupan pernikahannya dan pilihan karier anaknya, yang kini menjadi seorang desainer.
Situasi semakin memanas karena ada dugaan bahwa akun Fufufafa dikelola oleh Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan wakil presiden terpilih.
Salah satu tulisan Fufufafa yang viral menyebut Prabowo sebagai mantan tentara yang gagal dalam kariernya.
Tidak berhenti sampai di situ, Fufufafa juga menyinggung perceraian Prabowo dengan Titiek Soeharto.
Dalam tulisan yang sama, akun tersebut menyebut anak Prabowo, Didit, sebagai "anak melambai" karena memilih menjadi desainer busana.
"Dia pecatan, bercerai, anaknya melambai, pendukung radikal, koalisinya nggak maksimal," tulis akun Fufufafa sebagai tanggapan atas berita tentang Prabowo.
Lebih jauh, Fufufafa dalam tulisan lain bahkan menyebut Didit sebagai "homo" dengan alasan yang sama.
"Istrinya cerai, anak homo, mau Lebaran bareng siapa?" tulis akun Fufufafa di kesempatan lain.
Ternyata, Prabowo sudah membaca semua kalimat tidak pantas dari akun tersebut.
Prabowo pun marah besar akibat serangan Fufufafa yang menargetkan dirinya dan keluarganya.
Reaksi Prabowo ini diungkapkan oleh Abdul Kohar, seorang wartawan senior dari Media Indonesia, dalam sebuah wawancara.
"Saya mendengar dari beberapa sumber bahwa Prabowo kecewa setelah mengetahui hal ini, dan sempat marah," kata Abdul Kohar.
Beruntung, Prabowo berhasil menenangkan diri dan tidak mengambil tindakan yang terburu-buru.
Beberapa orang terdekatnya berhasil meyakinkan Prabowo bahwa situasi ini bisa jadi adalah upaya untuk memecah belah hubungan antara Prabowo dan Gibran.
"Prabowo diberikan nasihat bahwa ini bisa saja usaha untuk membawa negara kembali ke masa perpecahan seperti 10 tahun lalu, ketika ada konflik antara kubu 'cebong' dan 'kampret'," tambah Abdul Kohar.
Pada akhirnya, Prabowo mencoba memaafkan dan memahami situasi di balik keberadaan akun Fufufafa.
"Prabowo berusaha memaafkan, meskipun belum tentu akun itu milik Gibran. Orang-orang di sekitarnya mengatakan bahwa Prabowo tidak terlalu memikirkan siapa yang berada di balik akun tersebut," ujar Abdul Kohar seperti dikutip dari ayoindonesia
Akun Kaskus kontroversial Fufufafa masih terus menjadi perbincangan. Akun tersebut bahkan semakin meresahkan ketika dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui sebelumnya, tak sedikit publik yang menduga Fufufafa adalah wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Selain menghina Prabowo Subianto dan keluarga, Fufufafa juga dikenal cabul lantaran melecehkan para selebriti. Akun tersbeut terkait dengan situs dewasa dan terlarang.
Soal Fufufafa yang diduga keranjingan situs dewasa, Psikolog Forensik Reza Indragiri mengaku cukup khawatir jika Gibran memang Fufufafa.
Pasalnya Fufufafa yang diduga keranjingan situs bisa saja punya masalah di bagian otaknya. Hal ini yang bisa saja berpengaruh pada pengambilan kebijakan.
"Studinya mengerikan ini enggak mendramatisasi, ketika otak manusia kecanduan pornografi itu akan berpengaruh pada otak depannya, tapi otak depan fungsinya untuk fungsi eksekutif," ujar Reza seperti dikutip dari kanal YouTube Diskursus Net, Jumat (20/9/2024).
Fungsi eksekutif otak depan sendiri menurtu Reza memengaruhi orang berlogika, menyoroti persoalan, menciptakan penyelesaian, dan membuat keputusan.
"Sekarang bayangkan kalau wakil presiden kita volume otak depan sudah menyusut, sehingga kecakapan berpikir terganggu mengambil keputusan rentan jadi eror maka nasib kita bakal sengsara nggak sih," kata Reza.
"Jadi kehidupan kita ini berisiko di ujung tanduk kalau wapres kita semacam itu untung," imbuhnya.
Menurut Reza, meskipun masih ada presiden posisi wakil presiden bisa sama berpengaruhnya. Apalagi mengingat Prabowo Subianto yang sudah berumur.
"Tapi tanpa mengurangi hormat, Pak prabowo kan usianya lanjut, kita berharap sehat dan panjang umur, tapi dengan penuh empati lihat Pak Prabowo usia lanjut kalau pak presiden berhalangan wapres yang maju," ujar Reza.
"No option kita punya wapres seperti itu yang bisa berbahaya kalau ambil keputusan," tandasnya.***