Tiga pasangan calon (paslon) gubernur DKI Jakarta mendapatkan tantangan untuk mengunjungi kawasan Kepulauan Seribu menggunakan kapal tradisional.
Ketua Gerakan Mahasiswa Pulau Seribu (GMPS) Rahman Hakim mengatakan, tantangan ini sebagai bentuk ajakan untuk lebih memahami kondisi nyata kehidupan masyarakat kepulauan Seribu.
Rahman Hakim menekankan bahwa kunjungan ini bukan sekadar bagian dari kampanye politik, melainkan langkah penting untuk menguji sejauh mana calon gubernur peduli dan memahami kebutuhan warga di Kepulauan Seribu.
"Jarang sekali ada pemimpin, baik gubernur, bupati, maupun pejabat tinggi yang mau mengunjungi kami dengan kapal tradisional. Ini adalah kesempatan mereka untuk merasakan langsung bagaimana kehidupan di sini," kata Rahman dikutip Senin (9/9).
Kepulauan Seribu yang merupakan bagian integral dari DKI Jakarta, dihuni lebih dari 30.000 penduduk.
Meski demikian, wilayah ini kerap merasa terpinggirkan dari arus pembangunan di ibu kota.
Warga Kepulauan Seribu menghadapi berbagai masalah, seperti minimnya infrastruktur, keterbatasan akses kesehatan dan pendidikan, serta pengelolaan sektor pariwisata yang belum maksimal.
Dengan menggunakan kapal tradisional dari Pelabuhan Kali Adem, calon gubernur diharapkan bisa lebih merasakan kondisi kehidupan di Kepulauan Seribu dan mengambil langkah nyata untuk mengatasinya.
"Gubernur DKI Jakarta yang akan datang harus mampu memberikan solusi konkret atas masalah-masalah ini," kata Rahman.
Seperti diketahui Pilkada DKI Jakarta diikuti pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.