Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Saat Artis Tuurn ke Jalan, Demo Demi Tegaknya Konstitusi

Daftar artis yang ikut turun ke jalan kawal putusan MK, ada komedian Cing Abdel hingga Arie Kriting.

Berikut daftar artis yang ikut aksi demo untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Seruan kawal putusan MK kini tengah ramai di media sosial.

Hal itu muncul setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan revisi Undang-Undang soal Pilkada, yang dinilai dapat mengancam demokrasi.

Massa pun menggelar aksi turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi di gedung DPR, Senayan, hari ini Kamis (22/8/2024).

Tak hanya mahasiswa, buruh, dan organisasi masyarakat, sejumlah artis dari komedian hingga musisi juga turut turun ke jalan.

Beberapa artis tersebut, yakni pelawak Abdel Achrian, komika Adjis Doaibu, Arie kriting hingga musisi Ananda Badudu.

Melihat dari video yang diungah Adjis Doaibu di X (dulu Twitter), ia tengah berada di depan gedung DPR bersama rekan-rekan komika.

Tampak Abdur Arsyad, Arie Kriting, hingga pelawak yang akrab disapa Cing Abdel kompak mengenakan kaos hitam untuk mengawal putusan MK.

Selain itu, Mamat Alkatiri dan Rigen Rakelna juga memberikan cuitan di X mengenai aksi demokrasi yang dilakukan hari ini.

"Bismillahirrahmanirrahim, semoga yang hari ini turun untuk menyampaikan aspirasi dilindungi Allah SWT. Jaga diri baik baik semuanya. Sampai jumpa!," tulis Rigen dalam akunnya @Rigensih.

Di sisi lain, Ananda Badudu juga membagikan momen massa yang berdemo menyuarakan pendapatnya di akun pribadi X @anandabadudu.

Sedangkan musisi Kunto Aji, sebelumnya mengungkapkan dirinya berencana ikut turun ke jalan di sela-sela menjalani konser tour.

"Mana besok malem konser tour Jakarta. Kalo sempet gw bakal tetep ikutan turun sih," tulis Kunto Aji di X.

Bahkan seorang sastrawan dan penulis Okky Madasari turut menyoroti hiruk pikuk kondisi negara Indonesia saat ini.

Melalui Instragram-nya @okkymadasari, Okyy Madasari menyinggung negara yang kini tengah kuasai oleh pengkhinat hingga berimbas ke rakyat.

Tak tinggal diam, Okky Madasari menyebut dirinya juga ikut turun ke jalan serta menyuarakan peringatan darurat.

"Peringatan Darurat, Buk, negara kita darurat dipimpin penjahat yang terbahak-bahak melihat aturan diacak-acak dikuasai pengkhianat yang tetap tidur nyenyak saat rakyat berteriak-teriak."

"Buk, aku pamit turun ke jalan sampai menang," tulis Okky Madasari seperti dikutip dari tribunnews

Reza Rahadian: Negara Bukan Milik Keluarga Tertentu!

Aktor Reza Rahardian turut serta dalam aksi unjuk rasa menolak RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024). Reza menyuarakan keresahannya dengan menyebut Indonesia bukan milik keluarga tertentu.

"Ini bukan negara milik keluarga tertentu," kata Reza dalam orasinya dari atas mobil komando di depan gedung DPR, Kamis (22/8/2024).

Reza mengaku hadir secara pribadi dalam aksi ini. Dia menegaskan tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun. Bintang film Pasutri Gaje ini pun berharap revisi UU Pilkada tak disahkan.

"Saya miris melihat ini semua (revisi UU Pilkada)," ucap dia.

Arie Kriting hingga Bintang Emon Orasi depan DPR: Kita Dianggap Tolol, Lawan!

Sejumlah komika ikut demo Kawal Putusan MK di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/8). Mereka di antaranya Arie Keriting, Abdur Arsyad, Bintang Emon, dan Mamat Alkatiri.

Mereka juga naik ke mobil komando untuk berorasi. Bintang Emon menyampaikan kehadirannya dan teman-temannya sebagai bentuk kemarahan atas keputusan DPR yang merevisi UU Pilkada. Revisi itu menganulir putusan MK terkait aturan Pilkada.

"Kita kumpul di sini tidak membela perseorangan, tidak membela partai apa pun. Kita di sini dikumpulkan karena kemarahan kita," kata Bintang dalam orasinya

"Banyak akrobat-akrobat keputusan yang tidak masuk akal dan kita dipaksa untuk menelan, kita dianggap tolol. Ketika kita dianggap tolol kita harus lawan," tambahnya.

Keputusan MK yang dianulir DPR dalam RUU Pilkada membuat partai politik atau gabungan partai politik harus memiliki 20% suara di DPRD untuk bisa mencalonkan kepala daerah. Ini membuat semakin sedikit calon kepala daerah yang bisa diajukan.***

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved