Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Sengketa LCS, Personel Militer di Kapal Filipina Disebut Todongkan Senjata ke Penjaga Pantai Cina

 

Media milik Pemerintah Cina pada Minggu, 2 Juni 2024, mewartakan seorang personel militer di kapal Filipina menodongkan senapan ke arah pasukan penjaga pantai Cina yang sedang bertugas di Laut Cina Selatan (LCS) yakni wilayah perairan laut yang disengketakan. Kejadian penodongan dengan senjata api ini terjadi persisnya pada akhir bulan lalu di dekat pulau Second Thomas Shoal.

CCTV mewartakan setidaknya dua personel militer Filipina ada di kapal yang menodongkan senjata ke arah pasukan penjaga pantai Cina. Media itu juga mengunggah ke media sosial video 29 detik yang memperlihatkan seorang laki-laki yang menutupi wajahnya dengan masker memegang sebuah benda hitam buram yang menyerupai senapan.

Cina mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan yang bernilai lebih dari USD3 triliun per tahunnya dari lalu-lintas kapal perdagangan. Sebagian wilayah ada yang diklaim milik Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Mahkamah Arbitrase pada 2016 mengatakan klaim Cina tidak punya dasar hukum.

CCTV mewartakan dugaan insiden itu terjadi selama momen pertukaran tentara Filipina yang berjaga di wilayah perairan itu. Sejumlah tentara ditempatkan dalam sebuah kapal perang tua yang dikandangkan Manila pada 1999 di Laut Cina Selatan untuk memperkuat klaim kedaulatannya.

Angkatan Laut Filipina, pasukan penjaga pantai dan Dewan Keamanan Nasional Filipina serta kantor Kedutaan Besar Cina di Filipina tak mau berkomentar soal pemberitaan CCTV tersebut. Sebelumnya pada Jumat, 31 Mei 2024, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dalam pidatonya yang juga dihadiri Menteri Pertahanan Cina menyampaikan pesan terselubung pada Beijing dengan menyebut tindakan yang dilakukan Negeri Tirai Bambu itu di Laut Cina Selatan ilegal, koersif dan agresif sehingga merusak visi perdamaian, kemakmuran dan stabilitas di Laut Cina Selatan.

Konfrontasi antara Manila dan Beijing di Laut Cina Selatan semakin panas dan sering terjadi dalam setahun terakhir. Di antara ketegangan yang terjadi adalah saat pasukan penjaga pantai Cina mengerahkan meriam air dan menuduh Bejing telah menabrak kapal-kapal Filipina.

Sumber Berita / Artikel Asli : tempo

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved