Riwayat pendidikan Menkominfo Budi Arie Setiadi jadi sorotan karena bukan lulusan IT.
Budi Arie Setiadi sempat buka suara usai PDN dibobol hacker. Ia mengungkapkan bahwa Pusat Data Nasional (PDN) menjadi sasaran serangan siber.
Pelaku serangan menggunakan jenis ransomware baru dan menuntut tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat.
"Iya menurut tim (meminta) 8 juta dolar AS," ungkap Budi Arie Setiadi dikutip kilat.com dari Antara, Kamis 27 Juni 2024.
Menteri Kominfo menjelaskan bahwa serangan tersebut melibatkan virus ransomware baru yang dikenal sebagai Lockbit 3.0.
Untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai insiden ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dijadwalkan mengadakan konferensi pers di Kementerian Kominfo siang ini.
Serangan siber terhadap PDN ini pertama kali terdeteksi pada Kamis (20/6), yang menyebabkan gangguan pada beberapa layanan publik, dengan layanan keimigrasian menjadi salah satu sektor yang paling terdampak.
Berikut Profil Menkominfo Budi Arie Setiadi
Dikutip Kilat.com melalui kominfo.go.id, Budi Arie Setiadi ternyata bukan lulusan IT.
Budi lahir di Jakarta pada 20 April 1969.
Ia adalah lulusan S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan studi S2 di bidang Manajemen Pembangunan Sosial.
Selama menjadi mahasiswa, Budi aktif berorganisasi.
Ia pernah menjabat sebagai Presidium Senat Mahasiswa UI pada 1994-1995 dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI pada 1993-1994.
Setelah lulus, Budi diangkat sebagai Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) UI periode 1998-2000 dan juga pernah menjadi Dewan Penasihat ILUNI UI pada 2016-2019.
Budi kemudian terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta periode 1998-2001.
Karier politik Budi di PDI-P terus berkembang setelah menjadi Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPD PDI-P DKI Jakarta periode 2005-2010.
Menjelang Pilpres 2014, Budi diangkat sebagai Ketua Umum Projo pada periode 2013-2014.
Ia juga memiliki pengalaman di dunia jurnalistik sebagai pendiri Harian Bergerak pada 1998.
Kemampuan jurnalistik Budi telah diasah sejak kuliah, ketika ia menjabat sebagai redaktur pelaksana Suara Mahasiswa UI pada 1992-1993.
Budi juga pernah bekerja sebagai jurnalis di surat kabar Kontan dan Media Indonesia Minggu.
Kemudian, ia menjadi Direktur Utama PT Mandiri Telekomunikasi Utama dari 1996 hingga 2001.
Setelah itu, Budi diangkat sebagai pemimpin umum Tabloid Bangsa pada 2001-2009. (*)
%20(Custom).jpg)
