Desakkan mundur Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia menguat.
Hal ini disebabkan hacker membobol sistem Pusat Data Nasional (PDN) memakai Ransomware.
Masyarakat juga menyoroti sistem keamanan yang digunakan pemerintah hanya sebatas windows defender hingga PDN menjadi korban peretasan.
Menteri Polandia dan Swedia mundur
Menganggap dirinya gagal menjalankan tugasnya, Menteri negara Swedia dan Polandia mengundurkan diri.
Menteri Dalam Negeri dan Infrastruktur Swedia yakni Anders Ygeman serta Johansson mengundurkan diri dari jabatannya.
Keduanya mundur pada 2017 setelah data negara bocor lewat badan transportasi Swedia.
Sama halnya yang terjadi di Indonesia saat ini desakkan mundur Budi Arie kian bergema kencang.
Respon Eko Kuntadhi soal mundurnya Menteri Swedia
Eko Kuntadhi mengapresiasi Menteri Swedia dan Polandia usai mundur dari jabatannya.
"Swedia dan Polandia tidak mengenal Asian Value, makanya mereka mundur ketika merasa gagal menjalankan tugasnya," ucap Kuntadhi dikutip kilat.com dari X @ekokuntadhi pada Jumat, 28 Juni 2024.
Bahkan Eko pun menyoroti kasus di Indonesia menganggap jangan disamakan dengan negara lain.
"Jangan samakan dengan kita," ujarnya
Mantan ketua umum Koordinator Nasional Ganjaris menyebut kebijakan negeri ini menjunjung nilai dan adat ketimuran.
"Kita menjunjung nilai dan adat ketimuran," tutupnya.
Ketua BSSN Hinsa Siburian ungkap masalah Utama serangan ransomware terhadap PDN.
Hinsa menganggap bocornya data dikarenakan tidak adanya backup sehingga mudah diretas.
"Permasalahan Utama serangan ransomware ke PDN sementara ini adalah tidak adanya backup," kata Hinsa Siburian.(*)
%20(Custom).jpg)
