Feri Amsari yang merupakan seorang hukum tata negara dan juga aktivis hukum mengungkapkan kritiknha mengenai Amien Rais yang usulkan pilpres kembali dipilih oleh MPR.
Amien Rais mengusulkan bahwa Pilpres kembali dipilih oleh MPR dengan alasan pemilihan presiden secara langsung dianggap sangat koruptif.
Menurutnya, menyuap 120 juta pemilih lebih mungkin terjadi dalam sistem pemilu langsung dibandingkan melalui perwakilan di MPR.
Dilansir dari channel youtube pribadinya, Feri Amsari mengkritik perihal usulan Amien Rais yang mengundang banyak penolakan tersebut.
Feri Amsari menanggapi dengan mengkritisi klaim tersebut. Ia menyatakan bahwa pernyataan Amien Rais perlu ditelisik lebih jauh karena tidak disertai dengan bukti konkret.
Ia mempertanyakan apakah kecurangan pemilu disebabkan oleh pemilih yang bisa disuap atau oleh penyelenggara pemilu yang bermasalah.
"Pemilu kita tidak berkonsentrasi untuk melaksanakan dengan baik," kata Feri, menyoroti bahwa banyak penyelenggara pemilu di daerah berupaya keras memastikan pemilu dilaksanakan dengan baik, meski tak sedikit pula yang tidak tertib.
Bahkan, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilu Presiden 2024 menekankan perlunya pengawasan ketat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Feri mengkritik bahwa banyak penyelenggara pemilu tidak fokus pada tugas utama mereka. Misalnya, mereka lebih mementingkan hal-hal yang tidak diperlukan seperti menyewa pesawat jet atau membeli mobil mewah.
Ia juga menyoroti ketidakindependenan aparat keamanan dan penggunaan anggaran negara untuk kemenangan calon tertentu sebagai masalah utama dalam pelaksanaan pemilu.
Lebih lanjut, Feri mengungkapkan bahwa pemilihan presiden oleh MPR justru lebih berpotensi korupsi dibandingkan pemilihan langsung.
"Jumlah kursi di MPR sangat mudah dibaca dan kecenderungan anggota MPR untuk berpihak pada calon presiden tertentu bisa terjadi karena kepentingan politik atau uang," ujarnya. Dengan 732 anggota MPR, menurut Feri, potensi suap lebih tinggi karena lebih mudah menghitung siapa yang bisa disogok.
Ia menambahkan, menyuap ratusan juta pemilih dalam pemilihan langsung jauh lebih sulit dibandingkan menyuap ratusan anggota MPR.
Oleh karena itu, menurut Feri, usulan Amien Rais justru akan meningkatkan potensi korupsi dalam pemilihan presiden.
Usulan Amien Rais untuk mengembalikan pemilihan presiden oleh MPR menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk dari Feri Amsari yang menilai bahwa sistem tersebut justru lebih rentan terhadap korupsi.
Dalam sistem pemilihan langsung, meskipun masih ada potensi kecurangan, pengawasan dan partisipasi masyarakat tetap menjadi kunci untuk memastikan pemilu yang adil dan demokratis.