AMMAN: Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menerima panggilan telepon dari Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin pada hari Kamis, Kantor Berita Jordan melaporkan.
Kedua menteri membahas kebutuhan mendesak untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza dan segera memberikan bantuan yang cukup dan berkelanjutan ke wilayah kantong tersebut.
Mereka juga menekankan pentingnya penerapan Resolusi Dewan Keamanan No. 2728, yang diadopsi pada hari Selasa, yang menyerukan gencatan senjata selama bulan Ramadhan.
Israel mengebom setidaknya empat rumah di Rafah pada hari Rabu, meningkatkan kekhawatiran baru akan ancaman serangan darat yang telah lama terjadi.
Safadi menyoroti perlunya menegakkan hukum internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Pembicaraan juga membahas upaya yang sedang berlangsung untuk menghentikan serangan Israel dan mengatasi krisis kemanusiaan yang diakibatkannya.
Kedua menteri menegaskan kembali komitmen mereka untuk melanjutkan kolaborasi dan upaya bersama untuk memfasilitasi bantuan ke Gaza.
Safadi menekankan pentingnya Irlandia dan negara-negara Eropa lainnya secara resmi mengakui negara Palestina. Dia berterima kasih kepada Martin atas posisi negaranya dalam gencatan senjata dan kebutuhan bantuan, serta dukungannya terhadap solusi dua negara.
Israel telah mengepung Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, memutus pasokan makanan, bahan bakar, air, dan listrik.
Para hakim di Mahkamah Internasional pada hari Kamis dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok tiba tanpa penundaan bagi penduduk Palestina.
Pada hari Rabu, Martin mengumumkan pemerintah Irlandia akan melakukan intervensi dalam kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan, dengan alasan bahwa pembatasan barang-barang penting di Gaza mungkin merupakan niat genosida. [ARN]
