Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gaza Makin Terdesak! Israel Klaim Bunuh Komandan Terakhir Hamas, Kekejaman dan Genosida Zionis Berlanjut

Gaza Makin Terdesak! Israel Klaim Bunuh Komandan Terakhir Hamas, Kekejaman  dan Genosida Zionis Berlanjut - Jakarta Kota

Repelita Gaza - Israel mengklaim telah menewaskan Hakham Muhammad Issa Al-Issa, salah satu pendiri sekaligus komandan terakhir sayap militer Hamas yang tersisa di Gaza.

Pihak militer Israel menyebut Issa sebagai dalang dari serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 yang mereka anggap mempermalukan Israel secara global.

Menurut pernyataan resmi militer Israel di Telegram, Issa merupakan tokoh utama dalam pengembangan kekuatan tempur Hamas dan bertanggung jawab atas pelatihan serta perencanaan aksi pada 7 Oktober.

“Dia menjabat sebagai Kepala Markas Besar Dukungan Tempur, dan terlibat dalam serangan dari udara maupun laut terhadap warga sipil dan pasukan Israel di Jalur Gaza,” klaim pernyataan tersebut.

Issa juga disebut pernah menduduki posisi Kepala Markas Besar Pelatihan dan menjadi anggota Dewan Keamanan Umum Hamas.

Sosok tersebut dilaporkan tewas dalam serangan udara pada Minggu, 29 Juni 2025, bersama istri dan cucunya.

Serangan yang sama menyebabkan 68 warga Gaza turut menjadi korban jiwa.

Militer Israel sebelumnya mengonfirmasi kematian Muhammad Sinwar, saudara dari pemimpin Hamas Yahya Sinwar, dalam serangan udara pada 13 Mei di Khan Younis, Gaza bagian selatan.

IDF mengklaim serangan itu menghancurkan pusat komando bawah tanah yang terletak di bawah Rumah Sakit Eropa, tempat para pejabat tinggi Hamas bersembunyi.

Namun pihak Hamas membantah tuduhan bahwa mereka menempatkan fasilitas militer di wilayah sipil atau infrastruktur publik.

Pada Desember lalu, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, dalam sebuah operasi rahasia di Teheran pada Juli 2024.

Menurut Israel, Haniyeh tewas akibat peledak yang ditanam oleh agen rahasia dan pengkhianat yang beroperasi di Iran.

Sejak Mei lalu, militer Israel meningkatkan serangan darat di Gaza setelah proses negosiasi pembebasan sandera mengalami kebuntuan.

Kementerian Kesehatan di wilayah Gaza menyatakan jumlah korban jiwa sejak awal konflik telah melampaui 55.600 orang, sebagian besar adalah warga sipil. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved