Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Aksi Gila Israel di Nuseirat Berlanjut, Mendadak Gelar Serangan Darat besar-besaran ke Gaza Tengah

 Pasukan Israel dilaporkan kembali mengulangi aksi serangan gila-gilaan mereka ke Nuseirat, Gaza Tengah, Sabtu (8/6/2024).

Sebelumnya, di wilayah ini Tentara Israel (IDF) melancarkan serangan udara ke sebuah sekolah dan gedung pemerintahan yang menewaskan puluhan orang, termasuk walikota Nuseirat dan puluhan anak-anak.

Pada Sabtu pagi, sumber-sumber Palestina melaporkan, telah terjadi serangan darat yang besar dan tiba-tiba oleh tank dan kendaraan tempur pasukan pendudukan Israel ke kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.

Serangan tersebut bertepatan dengan pemboman yang intens dan kejam di Jalur Gaza tengah.

Menurut sumber tersebut, laju peningkatan jumlah pasukan pendudukan Israel telah meningkat secara berbahaya dalam beberapa jam terakhir.

Serangan gencar IDF di Nuseirat, Gaza Tengah, sudah dimulai pada awal pekan kemarin.

Pada Kamis (6/6/2024), IDF dilaporkan melakukan serangan udara yang menyasar sebuah sekolahan dan sebuah gedung pemerintahan.

Tentara Israel beralasan serangan udara itu menargetkan dan membunuh pejuang Hamas yang bersembunyi di dalamnya.

Koresponden Al Jazeera mengatakan kalau 5 orang, termasuk walikota Nuseirat, Iyad Al-Mughari, tewas dalam serangan Israel di sebuah gedung kotamadya di Jalur Gaza tengah.

Sementara itu, kantor media pemerintah di Gaza mengutuk pembunuhan walikota kamp Nuseirat oleh pendudukan dan menganggapnya sebagai "kejahatan perang yang bertujuan menciptakan kekacauan serta melipatgandakan krisis kemanusiaan."

Media tersebut menambahkan dalam sebuah pernyataan, “Pembantaian ini adalah kejahatan perang yang bertentangan dengan hukum internasional yang memberikan kekebalan dan perlindungan kepada tokoh sipil, dan dianggap sebagai episode baru kejahatan pendudukan terhadap rakyat Palestina, yang berdampak pada semua sektor.”

Laporan ini menunjukkan, “kejahatan ini terjadi setelah serangkaian kejahatan sebelumnya yang dilakukan oleh pendudukan terhadap kota dan kepala mereka, seperti sebelumnya membunuh Walikota Al-Zahraa, Marwan Hamad, dan Walikota Al-Maghazi, Hatem Al-Ghamri.

"Dan hari ini, Israel membunuh walikota Nuseirat, Iyad Al-Mughari," tulis laporan media tersebut menekankan kalau Israel memang mengincar pejabat lokal setempat.

Kantor berita tersebut menganggap Israel dan pemerintah Amerika “bertanggung jawab penuh atas kejahatan keji ini, yang menunjukkan betapa parahnya krisis yang dialami oleh pendudukan dan Amerika, yang telah mencapai tahap pembunuhan.”

Dia menyerukan negara-negara di dunia untuk “mengadili penjajah di pengadilan dan forum internasional atas kejahatan keji terhadap kemanusiaan, dan memberikan tekanan pada mereka untuk menghentikan genosida yang telah berlangsung selama delapan bulan berturut-turut.”

Warga Palestina memeriksa kerusakan menyusul serangan Israel di daerah Zawayda di Jalur Gaza tengah pada 30 Desember 2023Lihat gambar di aplikasi hemat data hingga 80%.

Warga Palestina memeriksa kerusakan menyusul serangan Israel di daerah Zawayda di Jalur Gaza tengah pada 30 Desember 2023 (AFP)

Bantai Anak-anak di Sekolah

Dalam serangannya di Nuseirat di sebuah sekolah, Israel dilaporkan membunuh 40 orang termasuk wanita dan anak-anak tewas ketika mereka berlindung di lokasi PBB.

Ismail al-Thawabta, direktur kantor media pemerintah, menolak pernyataan Israel bahwa sekolah PBB di Nuseirat, di Gaza tengah, telah menyembunyikan pos komando Hamas.

“Pendudukan menggunakan cerita palsu yang dibuat-buat Israel untuk membenarkan kejahatan brutal yang dilakukan terhadap puluhan pengungsi,” kata Thawabta kepada Reuters.

Militer Israel klaim telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi warga sipil sebelum jet tempurnya menyerang sekolah itu dengan mengedarkan foto-foto satelit yang menyoroti dua bagian bangunan yang dikatakan sebagai markas para pejuang Hamas.

“Kami sangat percaya dengan intelijen,” kata Juru Bicara Militer Israel Letkol Peter Lerner pada konferensi pers dengan wartawan.

Masuk Daftar Hitam PBB Bareng ISIS dan Bako Haram

Atas serangan ke sebuah sekolah di Nuseirat tersebut, Israel dilaporkan akan dimasukkan PBB ke daftar hitam bersama ISIS, Al-Qaeda, dan Boko Haram.

Para pejabat Israel disebut gagal melobi PBB untuk membatalkan rencana tersebut.

Pasalnya, jika masuk dalam blacklist PBB, Tel Aviv bisa kesulitan mendatangkan senjata karena bakal banyak negara memberlakukan embargo senjata terhadap mereka.

Masuk dalam daftar hitam ini juga dapat menyebabkan kerusakan reputasi yang signifikan bagi Israel.

Pasalnya, laporan ini mendapatkan perhatian internasional yang substansial dan dikutip di seluruh badan PBB, termasuk Majelis Umum, Dewan Keamanan, Mahkamah Internasional, dan Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.

Kantor Perwakilan Khusus akan menyusun laporan khusus tentang Israel yang kemudian akan disajikan kepada Dewan Keamanan.

Adalah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang disebut akan memasukkan tentara Israel ke dalam daftar hitam tahunan negara dan organisasi yang merugikan anak-anak di zona konflik,

Laporan media Israel, Channel 13 News, berbahasa Ibrani melaporkan pada akhir tanggal 6 Juni Guterres telah memberi tahu Atase Pertahanan tentara Israel di AS, Mayor Jenderal Hidai Zilberman, tentang “keputusan akhir”-nya.

Israel dilaporkan akan masuk dalam daftar hitam yang akan diterbitkan minggu depan sebagai bagian dari laporan yang didistribusikan kepada anggota Dewan Keamanan PBB. Pembahasan laporan tersebut akan dilakukan pada 26 Juni.

Menurut harian Israel Yedioth Ahronoth, usaha Israel untuk membujuk Guterres agar menghindari tindakan ini telah gagal.

“Sekjen saat ini anti-Israel dan tidak dapat lagi dipengaruhi,” kata pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya kepada harian Israel bulan lalu, mengungkapkan kekhawatiran bahwa tindakan tersebut akan segera dilakukan.

“Memasukkan Israel ke dalam daftar hitam sangat bermasalah dan dapat menyebabkan negara-negara memberlakukan embargo senjata terhadap Israel,” tambah sumber tersebut.

Meskipun demikian, PBB diperkirakan tidak secara eksplisit menyebut Israel atau tentara Israel, melainkan pasukan keamanan Israel, alias IDF.

Laporan tahunan tersebut, yang ditulis oleh Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata Virginia Gamba, akan mencakup seluruh tahun 2023, dengan peningkatan insiden yang signifikan akibat kampanye genosida Israel di Gaza.

Daftar hitam tahun lalu mencakup Afghanistan, Kolombia, Kongo, Irak, Mali, Myanmar, Somalia, Sudan, Yaman, dan Suriah, serta kelompok bersenjata ekstremis Al-Qaeda, ISIS, Al-Shabaab, dan Boko Haram.

Tentara Rusia juga masuk dalam daftar hitam tahun lalu karena menyerang sekolah dan rumah sakit Ukraina dan memindahkan anak-anak dari Ukraina ke Rusia.

Guterres mengecualikan Israel dari daftar tersebut pada tahun 2023 meskipun mencatat pelanggaran berat terhadap 1.139 anak-anak Palestina, termasuk 54 pembunuhan.

Sebaliknya, ia menyambut baik “keterlibatan Israel” dengan Gamba dan “identifikasi tindakan praktisnya, termasuk yang diusulkan oleh PBB” untuk melindungi anak-anak.

Sejak 7 Oktober, lebih dari 36.000 warga Palestina, termasuk sekitar 15.500 anak-anak dan 10.300 wanita, telah dibunuh oleh tentara Israel di Gaza. Jumlah korban luka selama perang genosida melampaui 80.000 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Jumlah ini belum final, karena ribuan lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan atau di jalanan, dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka karena serangan Israel yang terus-menerus.

“Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari,” kata Guterres pada November lalu.

“Lebih banyak jurnalis yang dilaporkan terbunuh dalam periode empat minggu dibandingkan konflik mana pun dalam setidaknya tiga dekade.”

Israel marah

PM Benjamin Netanyahu menanggapi keputusan Sekjen PBB itu mengatakan, "PBB hari ini menempatkan dirinya di daftar hitam sejarah, ketika bergabung dengan pendukung pembunuh Hamas. IDF adalah tentara paling bermoral di dunia, dan keputusan PBB yang konyol ini tidak dapat mengubah itu."

Duta Besar Israel untuk PBB hari Jumat waktu setempat (7/6/2024) mengaku muak dengan keputusan PBB yang memasukkan tentara Israel dalam daftar negara dan angkatan bersenjata yang merugikan dan melukai anak-anak selama perang.

"Saya sangat terkejut dan muak dengan keputusan memalukan ini," kata Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, dalam sebuah pernyataan. "Tentara Israel adalah tentara paling bermoral di dunia dan Anda tahu itu. Ini adalah keputusan tidak bermoral yang hanya membantu terorisme dan memberi imbalan kepada Hamas."

Sumber Berita / Artikel Asli : tribunnews

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.com | All Right Reserved