JAKARTA: Ratusan umat Islam Indonesia telah mendaftar untuk prosedur penghapusan tato gratis yang diselenggarakan oleh Badan Zakat Nasional di Jakarta, dalam program Ramadhan yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah di ibu kota Indonesia.
Inisiatif ini, yang pertama kali diluncurkan oleh Badan Zakat Nasional Indonesia cabang Jakarta pada tahun 2021, telah diselenggarakan di seluruh wilayah administratif ibu kota sepanjang bulan Ramadhan bekerja sama dengan Layanan Medis Islam.
“Pada kesempatan Ramadhan kali ini, banyak umat Islam yang ingin mendekatkan diri pada agamanya dan menghapus tatonya,” Nasir Tajang, wakil ketua badan tersebut, mengatakan kepada Arab News pada hari Senin.
“Program ini sudah kami adakan untuk tahun keempat karena banyak animo masyarakat. Tahun ini saja kami telah melihat 600 orang mendaftar.”
Program ini terutama berupaya menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah, kata Tajang, karena prosedur penghapusan tato seringkali mahal.
“Dari segi biaya, menghilangkan tato bisa memakan biaya jutaan (rupiah), sehingga program ini bertujuan membantu masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah, untuk menghilangkan tatonya,” tambahnya.
“Kami juga ingin menginspirasi orang-orang, agar mereka tahu bahwa meskipun mereka memiliki masa lalu yang kelam, pintu pertobatan selalu terbuka.”
Di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, tato membawa konotasi negatif karena dikaitkan dengan gaya hidup yang keras.
Eko, warga Jakarta Barat berusia 30 tahun, termasuk di antara mereka yang mendaftar untuk prosedur tersebut minggu lalu.
“Saya menghilangkan dua tato di kedua tangan saya…agar saya bisa beribadah dengan khusyuk tanpa merasa ada konflik,” ujarnya. [ARN]
