Viral Foto Tagih Utang melalui Karangan Bunga, Ini Cerita Penagihnya…

892

JAKARTA – Sebuah unggahan di media sosial Instagram yang menampilkan foto karangan bunga dengan kata-kata menagih utang viral.

Pengguna yang mengunggah foto itu adalah Ronald Sinaga melalui akunnya, @brorondm.

Unggahannya mendapatkan likes lebih dari 10.000 dan ratusan komentar akun lain.

Nagih #hutang yang berlarut larut tanpa jalan keluar. Kirim ke kondangan saja. Tetap gak mampan? Gue kirim terus ke rumahnya mulai minggu depan. Rumah gak mampan? Berikutnya ke kantor bapaknya!! Dari pada berantem, bisa masuk penjara jadinya. Kalau punya bukti, ngapain takut nagih,” demikian tulis Ronald.

Kompas.com menghubungi Ronald untuk mengonfirmasi unggahan yang dibaginya.

Ia mengatakan, pada Minggu (25/8/2019), ia mengirimkan karangan bunga untuk menagih utang kepada seseorang yang tengah menyelenggarakan pesta pernikahan di sebuah gedung di Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, Ronald mengirimkan 6 karangan bunga sekaligus.

Mengapa ia melakukan hal tersebut?

Ronald menyebutkan, hal itu dilakukannya karena sangat kesal terhadap orang yang tengah menyelenggarakan pesta dan masih memiliki utang kepadanya.

Orang tersebut, kata dia, memiliki utang yang cukup besar yaitu sekitar Rp 300 juta.

Selama setahun ini, Ronald menagih agar orang itu melunasi utangnya. Akan tetapi, tidak membuahkan hasil.

“Karena sudah hampir satu tahun menagih-nagih tidak ada hasil, dan kebetulan saya mengetahui tiga bulan sebelumnya dia mau nikah gitu kan. Wah hebat bisa nikah bisa pesta tapi utangnya masih gantung nih,” kata Ronald kepada Kompas.com, Selasa (27/8/2019) siang.

Menurut Ronald, pengutang itu dikenalnya dari salah satu klub motor gede (moge).

“Karena memang rencananya saya mau datangin juga kondangannya sama istri kan. Tapi dalam perjalanan, kami memutuskan enggak jadi datang karena takutnya saya emosi, dia emosi, keluarganya emosi, baku hantam bisa ada yang masuk penjara. Jadi kita batalkan,” ujar dia.

Pria yang menjalankan bisnis distribusi moge ini mengisahkan, enam karangan bunga itu dipesannya dari beberapa vendor berbeda.

“Saya pesan tiga waktu akad (nikah), tiga waktu siang (resepsi). Jadi tempatnya ngacak. Datangnya enggak bersamaan,” kata Ronald.

“Saya mantau ke staf saya yang urusin bunga, mana fotonya benaran enggak bunga terkirim,” lanjut dia.

Ronald menyebutkan, beberapa vendor sempat menolak saat dirinya memesan karangan bunga dengan tagihan utang ini.

Untuk 6 karangan bunga ini, Ronald harus merogoh kocek hingga Rp 3 juta, dengan harga karangan bunga per buah Rp 600.000.

Menurut dia, karangan bunga itu berada di sekitar lokasi gedung pernikahan hingga acara selesai., KOMPAS.com

Berikan Komentar Anda

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here