Ungkap Ada Kelompok Oligarki Kendalikan Istana, Pengamat: Banyak Bukti di Lapangan!

576
Ungkap Ada Kelompok Oligarki Kendalikan Istana, Pengamat: Banyak Bukti di Lapangan!

Jerry Massie Direktur Political dan Public Studies (P3S), ungkap apresiasi kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menolak wacana perpanjangan jabatan presiden.

Dengan begitu, kata Jerry, kelompok oligarki tak akan bisa bergerak leluasa untuk merampungkan rencana agar Presiden Jokowi menjabat lagi menjadi tiga periode.

Dia menilai, langkah yang diambil Megawati itu sangat cerdas dan bijaksana.

Sebab, menurutnya, hanya Megawati yang mampu mematahkan rantai wacana presiden tiga periode.

“Langkah Megawati sudah tepat untuk menghalau oligarki. PDIP harus tetap konsisten agar tidak mengubah keputusan dalam kasus ini,” ujarnya.

Selain itu, Jerry juga mengingatkan agar PDIP tidak bermain politik bunglon, di mana pilihan PDIP bisa berubah-rubah.

“Awalnya menghindari politik bunglon, hari ini menolak, besok bisa saja berubah. Jangan begitu, harus konsisten,” tuturnya.

Lebih jauh, Jerry menduga, ada kelompok-kelompok yang hendak mengendalikan Tanah Air dari jalur dalam alias bersembunyi di istana. Bahkan, kata dia, sudah banyak buktinya.

“Memang ada kelompok oligarki sifatnya mengatur dan mengendalikan istana. Ada banyak bukti itu di lapangan,” ungkapnya, Minggu, 16 Januari 2022.

Atas dasar itu, Jerry meminta PDIP untuk selalu berhati-hati agar tidak terjebak dan termakan oleh permainan orang-orang yang hendak mengendalikan Indonesia.

“Ini memang permainan kartel politik. Mereka pikir Jokowi bisa diatur. Sayangnya kali ini rezim telah berubah seperti Soekarno dan Soeharto yang tak bisa dikendalikan oleh oligarki,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto telah menegaskan sikap Megawati menolak perpanjangan masa jabatan. PDIP tegas patuh terhadap konstitusi bahwa masa jabatan presiden dan wakil presiden maksimal lima tahun dan dapat dipilih sekali lagi pada jabatan yang sama.

“Jadi itu sikap yang sangat jelas ketika Ibu Mega menjadi presiden beliau mampu menjalankan pemilu yang demokratis yang pertama,” ujar Hasto.

Sumber Berita / Artikel Asli : Terkini

Berikan Komentar Anda

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here