Soal Kasus Rasis, Pigai ke Jokowi: Tidak Akan Selesai Kalau Risma Tak Dihukum

540

Aktivis Papua, Natalius Pigai ikut menanggapi kasus rasis yang dilakukan dua oknum TNI AU (POM AU) yang menginjak kepala warga lokal di Marauke.

Pigai lewat cuitan di Twitter pribadinya, Rabu 28 Juli 2021, mengutuk keras aksi rasis dua oknum TNI tersebut. Ia menilai, kasus rasial di Indonesia seolah-olah tidak pernah usai.

Ia pun mengatakan bahwa kasus rasis di Indonesia tidak akan pernah selesai selama Menteri Sosial (Mensos) Risma belum dihukum usai sempat melontarkan pernyataan yang dinilai rasis terhadap Papua.

“Masalah rasis tidak akan selesai kalau Menteri Risma tidak dihukum,” cuit Natalius Pigai.

Pigai juga meminta kepada Pemerintahan Jokowi agar tak hanya menghukum anggota TNI yang rasis, tapi pejabat negara yang melakukan hal itu juga harus dihukum.

 

Jika pejabat yang bersangkutan tak dihukum, kata Pigai, maka menurutnya Jokowi memang sengaja memelihara rasis.

“Jangan hanya anggota TNI saja yang dihukum, tapi seorang pejabat tinggi di Republik Indonesia yang juga harus dihukum. Kecuali, Jokowi memelihara rasisme yang dilakukan sukunya,” tulis Natalius Pigai.

Sebelumnya, Natalius Pigai menanggapi pernyataan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma yang mengaku akan memindahkan ASN tak becus ke Papua.

Lewat keterangan resminya, Natalius Pigai menilai pernyataan Mensos Risma tersebut seolah-olah merendahkan Papua.

Bahkan, menurut Pigai, kalimat Risma yang dinilai bernada rasis itu membuat sebagian masyarakat Papua marah.

Maka dari itu, Pigai menilai wajar apabila Organisasi Papua Merdeka (OPM) sangat membenci orang Jawa bahkan sangat ingin membunuh mereka.

“Harap maklum kalau orang Papua benci suku orang Jawa sampai OPM ancam bunuh orang Jawa di Papua,” ujar Natalius Pigai, Kamis 15 Juli 2021 seperti dikutip dari Genpi.co.

Pigai juga menilai, hingga saat ini pemerintahan Jokowi terkesan diam menghadapi fenomena kasus rasis di Indonesia.

“Sementara Jokowi selalu diam atau dia juga pendukung rasisme? Konflik di Papua itu konflik rasialisme dan itu sudah lama dipelihara kekuasaan di Jawa,” ujarnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : Terkini

Berikan Komentar Anda

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here