Kritikus politik, Faizal Assegaf menyebut putri almarhum Gus Dur yakni Alissa Wahid merupakan pembela kaum LGBT berkedok anti kekerasan seksual.
Singgungan terhadap putri tertua Gus Dur tersebut dilontarkan Faizal Assegaf lewat cuitannya di Twitter, seperti dilihat pada Sabtu 13 November 2021.
“Ratu Gusdurian Alissa Wahid getol bela LGBT dengan mengusung jargon anti kekerasan seks,” cuit Faizal Assegaf.
Menurutnya, Alissa Wahid berusaha memuluskan nafsu syahwat kaum LGBT dengan modus penghalusan praktik seks bebas berkedok regulasi aturan.
“Modus penghalusan praktek seks bebas dengan berkedok regulasi demi memuluskan syahwat LGBT,” kata Faizal.
Oleh karena itu, Faizal Assegaf menilai perilaku Alissa Wahid itu merupakan cerminan kaum munafik ‘Haratussyaikh’.
“Kampanye LGBT Yes, Kekerasan Seks No. Gambaran perilaku munafik ‘haratussyaikh’ demi proposal,” tuturnya.
Diwartakan sebelumnya, Alissa Wahid menyatakan dukungannya terhadap keputusan pemerintah menerbitkan Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan lembaga pendidikan.
Menurut Alissa Wahid, kasus kekerasan seksual sudah berlangsung lama di lingkungan pendidikan di Indonesia.
“Saya dukung Permendikbud untuk memberantas kejahatan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan,” ujar Alissa Wahid lewat kicauannya di Twitter, belum lama ini.
Selain itu, putri sulung Gus Dur tersebut juga menegaskan akan mendukung lembaga manapun yang ingin memberantas kekerasan seksual lantaran kejahatan itu sudah memakan banyak korban.
“Siapapun lembaga yang ingin memberantas kejahatan kekerasan seksual di lingkungannya, saya dukung. Sudah terlalu lama & terlalu banyak korban kejahatan ini,” ujarnya.
Sumber Berita / Artike; Asli:terkini