Jakarta– Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan meresmikan proyek pembangunan Palapa Ring Timur di Asmat, Kabupaten Boven Digoel Papua, pada 5 September 2019. Peresmian Palapa ring itu sekaligus menandai pengoperasian jaringan optik di daerah tersebut.
Palapa Ring merupakan proyek investasi Rp5,13 triliun. Proyek ini menandai pembangunan kabel serat optik di seluruh Indonesia yang menjangkau 440 kabupaten/kota. Pembangunan kabel optik kerap disebut ‘tol awan’.
“Rencana tanggal 5 September 2019 presiden akan meresmikan palapa ring wilayah timur atau yang dikenal dengan tol awan di wilayah timur di Agats,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayawijaya, Isak Sawaki di Wamena, seperti dikutip dari Antara, Jumat (30/8).
Isak menuturkan, pihak rekanan yang menangani pembangunan tower BTS (Base Transceiver Station) Palapa Ring kemudian akan menyerahkan ke masing-masing pemda usai proyek itu rampung.
“Setelah rekanan yang menangani itu sudah siapkan BTS-nya lalu diserahkan ke masing-masing daerah untuk mengadakan layanan internet sesuai provider yang ditunjuk oleh kementerian,” katanya.
Pihaknya sendiri telah menyurati Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait penyediaan satu giga palapa ring untuk kebutuhan Jayawijaya. “Nanti saat peresmian palapa ring baru kita realisasikan satu giga itu,” ucapnya.
Total panjang kabel dalam proyek Palapa Ring sekitar 13.000 kilometer di darat dan laut. Rencana besar Palapa Ring berupa infrastruktur mengitari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua, juga delapan jaringan penghubung dan satu cincin besar yang mengitari Indonesia di darat dan laut.
Kominfo dan BAKTI membagi sebaran infrastruktur Palapa Ring dalam tiga bagian berdasarkan letak geografis. Paket Barat, yang telah selesai pada Maret 2018, menjangkau wilayah Riau, Kepulauan Riau hingga Pulau Natuna dengan jaringan laut sepanjang 1.730 kilometer dan darat 545 kilometer.
Paket Tengah untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara, mencakup 1.706 kilometer jaringan laut dan 1.289 jaringan darat. Paket Timur dirancang untuk NTT, Maluku, Papua Barat dan pedalaman Papua, proyek ini akan membentangkan kabel serat optik sepanjang 4.426 kilometer di laut dan 2.542 kilometer di darat.
Proyek ini mengintegrasikan jaringan yang sudah ada dengan jaringan baru di Indoesia Timur. Paket Barat dan Tengah sudah selesai sejak 2018 lalu., CNN Indonesia