Ronny Talapessy Tertawa Mendengar Pengacara Ferdy Sambo, Bharada E Diperintah Seperti Sedang Bercanda?

189
Bharada E

Kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo belum menemui titik terang sampai saat ini.

Sementara itu, persidangan bagi para terdakwa pembunuhan Brigadir J dan obstruction of justice baru akan digelar hari esok, Senin (17/10/2022).

Sebelum persidangannya dimulai, pengacara Bharada E menertawakan pernyataan baru yang disampaikan oleh Febri Diansyah selaku pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Ia mengungkapkan bahwa skenario baku tembak yang terjadi di kediaman Ferdy Sambo harus dilakukan untuk menyelamatkan Bharada E.

Bahkan, ia mengatakan bahwa Sambo sebenarnya hanya mengaku bahwa dia memberikan perintah kepada Bharada E untuk menghajar bukan menembak.

Febri Diansyah mengatakan bahwa Ferdy Sambo hanya mengatakan kalimat “Hajar, Chard! Hajar!” kepada Bharada E.

Hal tersebut kemudian menjadi bahan tertawaan oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy.

Dikutip dari suara.com pada artikel yang berjudul “Tawa Pengacara Bharada E Dengar Ferdy Sambo Akui Perintahkan ‘Hajar Chard’: Kayak Bercanda!”, Ronny Talapessy mengatakan bahwa perintah yang disampaikan Ferdy Sambo tidak cukup di nalar.

“Seorang jenderal bintang dua, di dalam situasi marah, terus memerintah dengan kata ‘hajar!’. Itu agak aneh ya, tidak cukup di nalar,” tegas Ronny.

Pengacara Bharada E ini merasa bahwa kalimat tersebut tidak cukup kuat untuk mewakili kemarahan yang dirasakan Ferdy Sambo.

Apalagi dengan kenyataan bahwa Ferdy Sambo merupakan seorang jenderal polisi dan Brigadir J memiliki pangkat jauh di bawahnya.

Ronny bahkan mengatakan bahwa kata ‘hajar’ yang disampaikan tersebut terasa seperti candaan dengan teman yang seumuran.

“Kata ‘hajar’ itu kayak bercanda,” ucap Ronny. Justru perintah seperti ini lebih cocok bila dilakukan di antara sepasang teman seumuran yang sedang bercanda satu sama lain,” ujar Ronny.

“Mungkin kalau anak muda yang bergaul, atau saya ingat teman di kampung halaman yang seumuran, mungkin saya bilang ‘hajar!’ Masuk di nalar itu, tapi ini jenderal bintang dua lho, ini kayak bercanda,” tambahnya untuk memperjelas.

Ronny Talapessy mengungkapkan bahwa dirinya tidak percaya karena perbedaan pengakuan dari setiap tersangka.

Ia juga menyinggung rekonstruksi pembunuhan terhadap Brigadir J yang menunjukkan bahwa ada pernyataan dari Bripka RR terkait dengan perintah penembakan.

“Kalau di rangkaian rumah Saguling, dari rekonstruksi kemarin, bahwa ada saksi Ricky Rizal juga perintahnya adalah perintah tembak,” kata Ronny untuk menjelaskan mengapa ia tidak percaya.

“Kan Ricky Rizal menolak, kemudian Ricky Rizal memanggil klien saya, kemudian klien saya menyampaikan dengan jelas di berita acara pemeriksaan (BAP) adalah bukan hajar tetapi perintah tembak,” tambahnya.

Walaupun merasa cukup aneh dengan pernyataan perintah tersebut, Ronny Talapessy mengatakan bahwa ia selalu siap dan tidak akan terpengaruh dengan kelicikan dari Ferdy Sambo. ***

Sumber Berita / Artikel Asli : ayojakarta

Berikan Komentar Anda

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here