Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali memberikan reaksi terkait penuturan Mantan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Diketahui sebelumnya, Sandiaga Uno membongkar ucapan Mantan Capres 02, Prabowo Subianto, yang mengatakan dirinya tidak dilibatkan dalam pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati.
Dikutip TribunWow.com, hal ini diungkap keduanya dari program ‘Indonesia Lawyers Club’, melalui siaran YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (31/7/2019).
Effendi mulanya mengatakan dirinya akan berterus terang dengan hal yang membuatnya sedih.
“Saya tadi sedih lho, sudah disinggung juga oleh Bang Fahri Hamzah, ini bukti bahwa saya ke siapa saja kalau saya merasa ada sesuatu enggak benar saya sampaikan,” ujar Effendi.
Ia lalu mengaku sedih saat mendengar penuturan Sandiaga terkait ia tak diajak Prabowo bertemu Megawati.
“Saya sedih lho waktu Sandiaga Uno bilang ada pemberitaun kepada dia bahwa ‘you will not be include’, itu saya sedih lho,” paparnya.

Effendi mengatakan tidak masalah jika menyebut perkataan itu sebagai bentuk sedang ditinggalkan.
“Enggak apa-apa, itu juga enggak enak untuk menyebutkan bahwa itu sedang ditinggalkan juga. Enggak apa-apa kita harus lurus saja malam ini,” ujarnya.
Selain itu, Effendi juga menyinggung kalimat para tokoh parpol yang selalu menyebut pemberian kursi kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
“Banyak kalimat yang mengatakan kami tidak minta, tapi itu hak prerogatif dari presiden, itu agak sama dengan teman saya Bung Permadi yang mengatakan ‘sudah tidak ada lagi cebong dan kampret’, tapi diulang-ulang,” singgung Effendi.
Menurutnya, hal itu justru seakan sedang meminta berulang kali.
“Itu lagi ulang-ulang kok, itu lagi ada cebong dan kampret, mending mutan aja sekalian, itu hampir sama itu ‘hak prerogatif presiden, tapi kami tidak minta’ iya Anda diam-diam minta sebetulnya, tapi ‘saya lagi enggak minta lho’,” kritik Effendi memancing senyum dari narasumber lainnya.
Lihat di Menit ke 2.32:
Sandiaga Tak Dilibatkan Prabowo
Sebelumnya, Sandiaga yang turut menjadi narasumber mengungkapkan ia tak dilibatkan dalam pertemuan dengan Megawati.
“Pak Prabowo menyampaikan, akan ada pertemuan, pertemuan itu tinggal menunggu waktu tapi Pak Prabowo menyampaikan, kalau tidak ada yang berubah, pertemuan itu akan terjadi besok, dan tempatnya itu sudah malam sebetulnya, dan belum diketahui tempatnya di mana,” ujar Sandiaga Uno.
“Pak Prabowo menyampaikan pakai Bahasa Inggris saya ingat, this meeting will not include you, jadi saya memang tidak dilibatkan.”
“Menurut saya Pak Prabowo sangat terbuka, dan Pak Prabowo menghargai posisi saya, dan tentunya saya sampaikan, pertemuan itu pasti ditanggapi positif oleh masyarakat baik pendukung Pak Prabowo maupun pendukung Jokowi dan masyarakat secara luas,” terang Sandiaga Uno.
Selain itu, Sandiaga Uno juga menjelaskan bahwa ada banyak pendukung Prabowo yang awalnya tak setuju dengan pertemuan tersebut.
“Memang dari sebagian pendukung Indonesia, pendukung pak Prabowo yang fanatik, menganggap tentunya ini suatu yang sangat disesalkan,” jelas Sandiaga Uno.
“Tapi setelah saya temui satu per satu, mereka dapat mengerti karena Pak Prabowo mengedepankan kepentingan bangsa dan negara kepentingan rakyat,” imbuhnya.
Lihat videonya di menit awal: