PSI Tolak Pin Emas untuk Anggota DPRD DKI Jakarta
Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak pin emas anggota DPRD DKI Jakarta. Menurut PSI, pengadaan pin emas untuk para anggota Dewan hanya menghamburkan uang.
“Bahwa PSI menyadari bahwa pin penting sebagai identitas jabatan anggota Dewan. Kami persoalkan adalah biaya ini. Kenapa emas? Kita hitung dari anggaran yang ada berarti pin senilai Rp 5 juta untuk dipakai,” ucap Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).
PSI sendiri diketahui memperoleh delapan kursi di DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. Delapan anggota Dewan dari PSI itu bakal dilantik pada 26 Agustus 2019.
Rian mengatakan anggaran pengadaan pin emas senilai Rp 1,3 miliar bisa dikurangi dengan mengubah bahan emas menjadi bahan lebih rendah, seperti kuningan. Ia mengatakan penghematan anggaran dari pengadaan pin emas bisa dialokasikan untuk program pemerintah lain yang lebih bermanfaat.
“Untuk apa, kita tidak sensitif di saat warga masih banyak yang tidak bisa akses air bersih, misalkan, susah akses sekolah untuk yang luar DKI. Masa ada penghamburan uang dengan pin senilai Rp 5 juta. Justru anggota Dewan itu pelayanan. Kami menolak dan kami tidak akan menggunakan pin bahan emas,” tegas Rian.
Selanjutnya, dia pun meminta anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari PSI membuat pin sendiri. Rian mengatakan hal itu sebagai wujud kritik PSI terhadap pin emas tersebut.
“Membuat sendiri saja. Replika banyak kok, di online shop. Online shopbanyak sekali. PSI menolak penghamburan uang negara. itu saja sih intinya,” sebutnya.
Senada dengan Rian Ernest, anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari PSI, August Hamonangan, menyebut siap mengembalikan pin emas miliknya. Dia menolak anggaran pin emas yang dinilai kelewat mahal.
“Kalau ditanyakan kepada saya sebagai pribadi, dan memang sepertinya sama dengan teman-teman dewan PSI, kami menolak adanya penganggaran dan kami nanti secara teknis terutama saya siap mengembalikan pin emas tersebut,” kata August.
Diberitakan, DPRD DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,3 miliar untuk pengadaan pin emas. Tiap anggota DPRD DKI Jakarta akan mendapat dua pin emas seberat 5 dan 7 gram.
Anggaran pin emas tersebut dilihat detikcom melalui apbd.jakarta.go.id, Senin (19/8). Anggota DPRD DKI Jakarta akan mendapatkan pin emas senilai 22 karat dengan total anggaran Rp 1.332.351.130.
Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Muhammad Yuliadi mengatakan pin tersebut akan digunakan sebagai tanda pengenal anggota Dewan. Tiap anggota Dewan akan menerima dua pin emas.
“Ya pin ada 2 biji, 7 gram dan 5 gram, dari emas 22 karat. Untuk tanda pengenal sebagai anggota Dewan,” kata Yuliadi. detik
Pemerintah Beli Mobil Dinas Baru untuk Menteri, Anggarannya Rp 147 M
Jakarta – Menteri-menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendapatkan mobil dinas baru. Anggaran untuk pengadaan mobil ini lebih dari Rp 147 miliar.
Sebagaimana dikutip dari laman resmi Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Rabu (21/8/2019), pemerintah telah melakukan Pengadaan Kendaraan Menteri Negara/Pejabat Setingkat Menteri. Pengadaan ini sudah dimulai pada 19 Maret 2019 dan kini lelang tender tersebut sudah selesai.
Lelang tender ini menggunakan sistem Pascakualifikasi Satu File Harga Terendah Sistem Gugur. Dengan adanya sistem ini, pemenang lelang ditentukan dengan harga terendah yang memiliki kelengkapan administrasi dan teknis.
Pemerintah menyiapkan dana pagu sebesar Rp 152.540.300.000 dari APBN. Ada 41 satu peserta yang ikut dalam proses lelang ini. Dari 41 peserta tersebut, hanya empat peserta lelang yang memenuhi kualifikasi administrasi. Beberapa di antaranya PT Agung Automall, PT New Ratna Motor, PT Hadji Kalla, dan PT Astra International Tbk-Tso.
Lelang tender ini dimenangi PT Astra International Tbk-Tso dengan harga Rp 147.229.317.000. Masih merujuk laman LPSE, saat ini semua tahapan lelang tender sudah terlewati oleh PT Astra, dari Pembuktian Kualifikasi hingga Penandatanganan Kontrak. detik