Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan ingin ada perubahan nyata di lima sektor industri prioritas dalam percepatan penerapan peta jalan industri 4.0. Hal ini untuk menghadapi perubahan global yang begitu cepat imbas revolusi industri keempat serta membuka jutaan lapangan kerja.
“Saya ingin langkah-langkah perubahan harus betul-betul nyata di lima sektor industri prioritas yang sudah sering kita bicarakan, yaitu di industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, dan elektronik,” katanya dalam pengantar rapat terbatas percepatan penerapan peta jalan industri 4.0 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 3 September 2019.
Jokowi menuturkan, jika pemerintah berkonsentrasi untuk memperbaiki struktur industri nasional maka perekonomian semakin kuat dan mampu meningkatkan produk domestik bruto secara signifikan. Selain itu, hal ini bisa meningkatkan ekspor dan investasi Indonesia serta membuka banyak lapangan pekerjaan.
“Saya harapkan apa yang sudah kita rencanakan, yaitu tambahan lebih dari 10 juta lapangan pekerjaan di 2030, bisa kita ciptakan dengan ini,” tuturnya.
Jokowi menjelaskan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara industri yang tangguh maka pemerintah harus berani mengeluarkan bermacam terobosan. Terobosan yang perlu dilakukan antara lain perbaikan regulasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan membangun ekosistem inovasi industri.
Selain itu, Jokowi memandang perlu peningkatan insentif untuk investasi di bidang teknologi, mendesain ulang zona-zona industri hingga perbaikan alur aliran bahan material. tempo