Pidato Sidang Tahunan MPR Digelar, Jokowi Akan Tampil Beda

511

Jakarta — Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan menggelar Sidang Tahunan, Jumat (16/8). Acara sidang tahunan MPR RI kali ini mengambil tema ‘SDM Unggul, Indonesia Maju’.

Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato dalam tiga sesi selama acara yang berlangsung mulai pukul 08.25 WIB tersebut. Ketua Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR), Bambang Soesatyo mengatakan rangkaian sidang akan dibagi dalam tiga sesi.

“Kita berharap acara ini akan berlangsung khidmat dalam rangka memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus,” kata Bamsoet di Kompleks MPR/DPR, kemarin.

Dalam susunan rangkaian acara yang diterima pewarta, pada sesi perdana, Ketua MPR Zulkifli Hasan akan secara resmi membuka sidang, dilanjutkan pidato Presiden Joko Widodo mengenai kinerja lembaga negara. Agenda tersebut digelar di ruang rapat paripurna MPR yang berada di gedung ‘Kura-kura’ kompleks MPR/DPR.

Selanjutnya, pada sesi kedua dibuka oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang (OSO). Presiden Joko Widodo akan kembali menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia. Sesi kedua ini akan dimulai pada pukul 10.00 WIB.

Segmen terakhir merupakan sidang pidato Presiden dalam rangka penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2020 pada pukul 13.45 WIB. Acara terakhir itu akan dibuka oleh pidato dari Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

Berlangsung berbeda

Sekjen DPR RI, Indra Iskandar mengatakan proses pidato kenegaraan presiden Jokowi tahun ini akan berlangsung berbeda dengan para mantan presiden Indonesia sebelumnya.

Perbedaan itu akan terlihat dari posisi berdiri para ajudan pribadi yang biasanya berdiri persis di belakang presiden saat membacakan pidato.

Indra mengatakan, Jokowi berkeinginan agar para ajudan tak berdiri tepat persis di belakang, melainkan bergeser ke sisi samping.

“Di belakang bapak presiden frame-nya full bendera merah putih,” kata Indra.

Ketua MPR Zulkifli Hasan atau Zulhas, juga mengatakan Jokowi akan tampil dengan busana berbeda saat membawakan pidato kenegaraan. Jokowi, kata dia, akan mengenakan baju adat daerah tertentu saat berpidato.

“Jadi mungkin sidang pertama sidang kedua akan ganti pakaian,” kata Zulhas.

Meski begitu, Zulhas mengatakan para pimpinan MPR, DPR dan DPD tak akan mengikuti langkah Jokowi dengan mengenakan baju adat. Ia memastikan para pimpinan tetap mengenakan baju formal berupa setelan jas.

“Hanya pak presiden, dari sidang pertama kedua akan ganti pakaian, yang saya terima begitu. jadi tadi diukur,” kata Zulhas., CNN Indonesia

Berikan Komentar Anda

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here