Politisi Sandiaga Uno menceritakan kesehariannya setelah gagal terpilih sebagai cawapres di Pilpres 2019.
Dilansir TribunWow.com, dari kanal YouTube selebriti Aguie Fantinus, Sandiaga Uno mengaku sekarang menganggur, Selasa (30/7/2019).
Dalam video tersebut, Augie Fantinus bermain basket bersama Sandiaga Uno diselingi sesi tanya jawab.
Sejumlah pertanyaan dilontarkan, seperti posisi wakil gubernur DKI Jakarta hingga pilihan mau menjadi Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora) atau ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).
“Bang Sandi kesibukan apa sekarang?,” tanya Augie Fantinus mengawali pembicaraan.
“Sekarang nganggur Bro, nyalonnya wakil presiden, jadinya papa online,” ujar Sandiaga Uno sembari tertawa.
“Tapi ada beberapa kegiatan, seperti rumah siap kerja, itu sekarang kita dorong dan saya treat sebagai start up,” imbuhnya.
Augie Fantinus menanyakan soal kegiatan Sandiaga Uno yang masih peduli dengan orang, meski sudah tidak lagi ada di pemerintahan.
“Ya karena salah satu masalah yang harus kita selesaikan adalah pengangguran di usia muda,” jawab Sandiaga Uno.
Augie Fantinus lantas menanyakan Sandiaga Uno yang masih memiliki waktu bermain basket.
“Dalam seminggu bisa 4 kali, karena sudah jadi rutinitas, basket itu melatih reflek, team work, speed, sportifitas juga,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno menceritakan dirinya telah menyukai olahraga basket sejak kelas 6 SD.
Ia bahkan sampai pernah mendapat cedera karena basket.
Lebih lanjut, Augie Fantinus menanyakan soal posisi wakil gubernu DKI Jakarta yang saat ini masih kosong.
“Mau balik lagu ke kursi wakil gubernur enggak,” tanya Augie Fantinus.
“Jujur ya, ini bukannya perez ya, karena politisi itu diukur dari konsistensi, keistiqomahannya dia dalam mengucapkan perkataan,” jawab Sandiaga Uno.
“Dan saya waktu itu sudah memutuskan meninggalkan balai kota.”
“Dan sudah hampir satu tahun kosong, jadi ini peringatan buat para politisi yang ada di seputar DKI karena i’m not coming back (saya tidak akan kembali-red),” sambungnya.
Augie Fantinus kemudian menyinggung pengalaman Sandiaga Uno yang pernah menjabat sebagai Timnas Basket Putri.
“Bang Sandi 2005 pernah jadi manajer Timnas Basket Putri, sayangnya tidak jadi berangkat,” ujar Augie Fantinus.
Sandiaga Uno mengatakan bahwa menjadi manajer Timnas Putri sangat menantang.
“Itu satu periode yang kita bukan hanya mencoba meningkatkan prestasi, tetapi mengelola psikologis dari Timnas Putri kita,” kata Sandiaga Uno.
“Bagus banget saat itu, kita punya kemajuan, tapi Filipina memutuskan tidak ada cabang basket putri, karena mungkin ada masalah internal di sana.”
“Kita akhirnya try out saja, tapi teman-teman senang,” ungkap Sandiaga Uno.
Augie Fantinus kemudian membacakan pertanyaan dari warganet @m_aldo_pr.
“Kalo ada kesempatan buat jadi manajer timnas lagi, bakal di terima apa ngaak pak?,” tanya akun tersebut.
Sandiaga Uno mengaku akan menerima tawaran itu jika ditawari.
“Boleh itu kalau dipercaya jadi (manajer) timnas, tapi kelihatannya juga butuh yang muda,” ucap Sandiaga Uno.
“Kita ini sudah di atas 50 (tahun), yang bisa nyambung, yang sama-sama milenial.”
“Kalau saya melihat menteri saja bisa milenial, kenapa timnasnya tidak juga milenial, jadi bisa nyambung ngomongnya,” sambungnya.
Augie Fantinus lalu membacakan pertanyaan dari netter @marviyanto_.
“Pak sandiaga kalo ditawari pak jokowi jadi menpora kira-kira mau gaa? Wkwk,” tanya akun itu.
Mendengar pertanyaan tersebut, Sandiaga Uno langsung terbahak-bahak.
“Ya sangat terhormat, tapi bagi saya kemarin sudah kontestasi, Tuhan Yang Maha Kuasa belum memberikan amanah,” kata Sandiaga Uno.
“Sudah saatnya kita konsekuen dengan pilihan kita saat itu, mengawasi, menjadi mitranya Pak Jokowi tapi dari luar.”
“Kita jadi mintra yang konstruktif, saling mengingatkan, bersahabat, tidak usah musuhan, tapi kita juga nyadar ‘kemarin-kemarin elu di sana, kok sekarang di sini kita menang’.”
“Pasti harus menjaga perasaan juga, dari pendukungnya Pak Jokowi, para pendukungnya Pak Prabowo,” ungkap Sandiaga Uno.
Mereka berdua kemudian membahas soal persatuan Indonesia.
Menurut Sandiaga Indonesia, persatuan adalah menghargai satu sama lain, termasuk perbedaan.
“Jadi harus bisa menerima, bahwa perbedaan itu, keberagaman itu, menjadi keseharian kita, jadi kita lakukan dengan penuh penghormatan kepada perbedaan,” ucap Sandiaga Uno.
Augie Fantinus kemudian melontarkan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab dengan cepat oleh Sandiaga Uno.
Satu di antaranya adalah pilihan jadi Menpora atau Ketua Perbasi.
Augie Fantinus: Lari atau basket?
Sandiaga Uno: Basket
Augie Fantinus: Pengusaha atau politisi?
Sandiaga Uno: Pengusaha
Augie Fantinus: Nemenin istri ke mal atau nemenin anak nonton Kpop?
Sandiaga Uno: Nemenin anak nonton Kpop
Augie Fantinus: Nonton konser Padi atau nonton konser Dewa?
Sandiaga Uno: Jumat ini nonton Padi, tapi nonton Dewa di mana saja kalau ada kesempatan saya nonton, saya fanatik banget sama dua band itu
Augie Fantinus: Masuk partai atau masuk kabinet?
Sandiaga Uno: Enggak dua-duanya (sembari tertawa), tapi mungkin saat ini saya bantu Pak Prabowo, kalau diminta balik ke Gerindra ya dengan senang hati siap
Augie Fantinus: Cawapres ganteng atau papa online?
Sandiaga Uno: Papa online sekarang
Augie Fantinus: Jadi Menpora atau Ketua Perbasi?
Sandiaga Uno: Mungkin lebih berdampak Ketua Perbasi
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini mulai menit awal:
